Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik dewan direksi
terhadap pertumbuhan perusahaan (growth) dan kondisi financial distress pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017–2023.
Karakteristik yang dianalisis mencakup ukuran dewan (board size), proporsi
komisaris independen, keberagaman gender, latar belakang pendidikan, serta
kepemilikan institusional. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan variabel
kontrol seperti firm size, firm age, LDR, NPL, dan CAR. Pengujian dilakukan
dengan pendekatan Common Effect Model (CEM) untuk mengukur pengaruh
terhadap pertumbuhan, dan Random Effect Model (REM) untuk mengukur
pengaruh terhadap financial distress (Z-Score), menggunakan perangkat lunak
EViews. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel tidak
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan maupun financial distress. Namun
demikian, beberapa karakteristik dewan seperti proporsi komisaris independen dan
keberagaman gender tetap memiliki peranan penting dalam memperkuat
pengawasan dan pengambilan keputusan yang dapat berdampak pada kondisi
keuangan perusahaan. Temuan ini mengindikasikan bahwa efektivitas dewan
direksi dalam mencegah financial distress tidak hanya ditentukan oleh jumlah atau
latar belakang pendidikan, melainkan juga kualitas peran serta independensi dalam
menjalankan fungsi pengawasan dan pengambilan keputusan strategis.