Abstract:
BPJS kesehatan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang berubah
menjadi Badan Hukum Publik yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Program ini
melayani berbagai lapisan dari kalangan masyarakat. BPJS Kesehatan ditujukan
untuk memberikan proteksi agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses
kesehatan secara merata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas fungsi
staffing dalam pengelolaan Program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
di Puskesmas Bandar Huluan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan
analisis kualitatif, berfokus pada pengumpulan informasi mendalam melalui
wawancara dengan tenaga medis dan staf puskesmas. Beberapa masalah yang
diidentifikasi antara lain tingginya beban kerja yang disebabkan oleh meningkatnya
jumlah peserta, keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas, serta kendala
administrasi seperti kesalahan data dan keterlambatan klaim. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara jumlah dan kompetensi
sumber daya manusia dengan beban kerja pelayanan BPJS di Puskesmas.
Penempatan pegawai tidak berdasarkan pada analisis kebutuhan dan kompetensi,
serta kurangnya pelatihan teknis terkait sistem informasi BPJS. Kondisi ini
menyebabkan ketidakefisienan pelayanan, tingginya beban kerja staf, dan
keterlambatan dalam pengajuan klaim BPJS. Penelitian ini merekomendasikan
perlunya perencanaan dan pengelolaan SDM yang berbasis beban Kerja serta
Peningkatan kapasitas Staf melalui pelatihan berkelanjutan.