Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana media sosial memengaruhi
pembentukan identitas diri pada siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Media
sosial, sebagai salah satu aspek teknologi informasi yang paling berkembang pesat,
memiliki dampak signifikan terhadap pembentukan identitas pribadi, terutama
pada remaja. Perubahan dalam cara berkomunikasi dan menampilkan diri melalui
media sosial menciptakan ruang bagi siswa untuk membentuk, mengungkapkan,
dan mengelola identitas diri mereka.Penelitian ini menggunakan teori identitas
diri dan konsep pembentukan identitas dari Erving Goffman, yang berpendapat
bahwa identitas adalah hasil dari negosiasi sosial, di mana individu secara aktif
mengelola kesan yang mereka tunjukkan di hadapan orang lain. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan beberapa
siswa SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang aktif menggunakan media sosial.
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk memahami pengalaman dan
perspektif siswa terkait penggunaan media sosial dan kaitannya dengan
pembentukan identitas diri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial
memegang peran penting dalam proses pembentukan identitas diri pada siswa.
Media sosial memberi ruang untuk bereksperimen dengan identitas yang berbeda,
baik dari segi penampilan, pemikiran, maupun sikap. Namun, di sisi lain, tekanan
sosial dari lingkungan online juga memengaruhi siswa dalam menyesuaikan diri
dengan harapan dan norma yang ada di media sosial, yang kadang membatasi
kebebasan berekspresi mereka.