Abstract:
Perkembangan teknologi yang pesat telah mendorong perubahan signifikan dalam
industri perbankan, terutama dalam adopsi digital banking. Studi ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh cyber attack awareness, cyber security measure,
trust on service provider dan trust of internet terhadap digital banking usage
behavior dengan financial behavioral intention sebagai variabel intervening.
Penelitian ini difokuskan pada generasi Z di Kota Medan sebagai pengguna utama
layanan digital banking. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif dengan teknik random sampling yang melibatkan 327 responden.
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner dan analisis data
menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan
perangkat lunak Smart-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cyber attack
awareness dan cyber security measure memiliki pengaruh signifikan terhadap
financial behavioral intention, yang selanjutnya berdampak pada digital banking
usage behavior. selain itu, trust on service provider dan trust of internet juga
terbukti mempengaruhi keputusan pengguna dalam menggunakan layanan digital
banking. Temuan ini memberikan implikasi bagi perbankan digital dalam
meningkatkan strategi keamanan dan membangun kepercayaan pengguna guna
meningkatkan adopsi digital banking di kalangan generasi Z. Penelitian ini juga
menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran pengguna terhadap serangan siber
dan penguatan kebijakan keamanan digital sebagai langkah strategis dalam
mengembangkan layanan perbankan berbasis teknologi.