Abstract:
Pendahuluan : Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan
atau minuman yang mengandung gizi, diberikan pada bayi atau anak
berusia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Pengetahuan ibu
tentang MPASI sangat penting karena dapat mempengaruhi status gizi
anak balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
itingkat ipengetahuan iibu itentang iMakanan iPendamping iASI i(MPASI) idan
iimplikasinya iterhadap istatus igizi ianak ibalita idi iPosyandu iBalita iPuskesmas
Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan icross sectional. Populasi
penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 0-69 bulan di
Posyandu Balita. Sampel berjumlah 45 iresponden iyang diambil dengan
teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk
imengukur ipengetahuan iibu itentang iMPASI idan ipengukuran iantropometri
untuk menilai status gizi balita. Data dianalisis secara univariat dengan
distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan ibu tentang MPASI terdiri dari kategori baik sebanyaki53,3%,
cukup 31,1%, idan ikurang 15,6%. Status gizi balita berdasarkan BB/U
menunjukkan status gizi baik 51,1%, gizi kurang 31,1%, dan gizi buruk
i17,8%. iTerdapat ikecenderungan ibahwa iibu idengan ipengetahuan iMPASI
iyang ibaik imemiliki ianak idengan istatus igizi iyang ilebih ibaik. iKesimpulan:
Sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang
MPASI dan mayoritas balita memiliki status gizi yang baik. Diperlukan
upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang MPASI
melalui program idukasi di Posyandu untuk mendukung status gizi balita
yang optimal.