dc.description.abstract |
Peran public relations dalam penelitian ini menggunakan teori Cutlip, Center dan
Broom dimana public relations berperan sebagai fasilitator komunikasi, peran
sebagai pelatih dan konsultan/fasilitator pemecah masalah, peran manajerial atau
pakar perumus, dan peran teknik komunikasi. PT Pupuk Iskandar Muda melalui
program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan (TJSL) telah menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat
desa binaan seperti Rumah Sehat Sejahtera, beasiswa pendidikan, kesehatan gratis,
bantuan modal usaha UMKM, pelatihan keterampilan kerja untuk pemuda desa,
perbaikan sarana dan prasarana tempat umum dan ibadah dan lain lain, namun
masih terkesan masyarakat kurang mendukung atas keberadaan PIM, karena
beranggapan bahwa penyaluran bantuan belum maksimal, belum merata dan tidak
transparan. Berdasarkan hasil Survey Kepuasan Lingkungan (SKL) tahun 2023
menunjukkan bahwa Key Performance Indicator (KPI) kepuasan lingkungan
adalah 91.20% dengan tingkat kepuasan “Sangat Puas”. Penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan peran dan hambatan public relations dalam membangun citra
positif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat desa binaan melalui program
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Metode penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif karena ingin memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan
mendokumentasikan kegiatan dengan melibatkan informan dari internal
perusahaan, masyarakat desa binaan, kepala desa, tokoh masyarakat, Muspika
Kecamatan Dewantara dan media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peran public relations PT PIM adalah mengkomunikasikan program perusahaan
untuk pengembangan dan kesejahteraan masyarakat desa binaan, bertanggung
jawab menyampaikan setiap informasi program bantuan TJSL, mengelola opini
publik dan menjalin komunikasi dengan media dan stakeholder, mengelola dan
mempromosikan program bantuan TJSL dengan kontribusi positif, dan
melaksanakan Survey Kepuasan Lingkungan untuk menilai respon masyarakat
terhadap kinerjanya. Hasil penelitian juga menjelaskan hambatan public relations
yaitu keterbatasan finansial dan SDM PIM, harapan masyarakat terlalu tinggi
terhadap bantuan TJSL, mengharapkan bantuan hibah (charity), tingkat pendidikan
masyarakat relatif rendah, dan masih adanya kurang kepercayaan masyarakat
kepada PIM. |
en_US |