Abstract:
Penyandang tunanetra di Indonesia, yang diperkirakan berjumlah sekitar 3,75 juta
orang, menghadapi tantangan besar dalam mobilitas mereka sehari-hari. Dalam era
teknologi 4.0, berbagai inovasi telah dikembangkan untuk membantu mereka,
termasuk penggunaan alat bantu berjalan seperti smart blind stick. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang dan membangun smart blind stick berbasis
mikrokontroler ESP32, yang dilengkapi dengan sensor ultrasonik HC-SR04 dan
water level sensor untuk mendeteksi lubang dan genangan air, serta modul getaran
dan speaker untuk memberikan peringatan. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode prototyping, yang melibatkan pengumpulan kebutuhan sistem,
pembuatan prototype, dan evaluasi dari pengguna. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa smart blind stick ini efektif dalam memberikan peringatan terhadap
hambatan di jalan melalui getaran dan suara, serta mempermudah perjalanan dan
meningkatkan keselamatan penyandang tunanetra. Semua komponen utama
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, menjadikan alat ini solusi praktis dan
inovatif untuk meningkatkan mobilitas penyandang tunanetra.