Abstract:
Dalam perkembangan transportasi Kota Medan saat ini masih sering mengalami
permasalahan yang cukup serius, tentunya sebagian masyarakat Kota Medan yang
selalu menghandalkan jasa Angkutan Kota (Angkot) sebagai kebutuhan sehari–hari
nya memerlukan rasa aman dan nyaman.Tetapi malah sebaliknya yang terjadi,
banyak Angkutan Kota (Angkot) yang sering menimbulkan masalah. Banyak
Angkutan Kota (Angkot) yang menaikkan dan menurunkan penumpang
sembarangan, berjalan lambat di ruas jalan, hingga berdiam di sebagian ruas jalan
untuk menunggu penumpang. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh Angkutan Kota (Angkot) pada kinerja ruas jalan, mengetahui perilaku
pengemudi Angkutan Kota (Angkot) terhadap kemacetan lalu – lintas, dan
mengetahui tingkat pelayanan pada ruas Jalan Flamboyan Raya. Dari hasil survey
selama 7 hari dengan panjang segmen jalan yang diamati sepanjang 500 meter,
kepadatan arus lalu lintas paling tinggi terjadi pada hari Minggu, 26 mei 2024 pada
pukul 17:00 Wib – 18:00 Wib, nilai kepadatannya sebesar 302,6 EMP/jam. tingkat
pelayanan ruas Jalan Flamboyan Raya dikategorikan dengan tingkat pelayanan “E”,
karena nilai derajat kejenuhan yang didapat sebesar 1,39. Untuk nilai Volume yang
didapatkan pada hari Minggu, 26 mei 2024 sebesar 2099,4 EMP/jam. Berdasarkan
pengamatan selama 7 hari yang dilakukan sebagian besar pengemudi angkutan
umum kota (Angkot) memiliki perilaku yang tidak baik dalam berkendara,
kurangnya kedisiplinan serta tingkah laku dalam mematuhi peraturan lalu lintas
dijalan raya, yang menambah tingkat permasalahan yang membuat terjadinya
kemacetan