Abstract:
Dalam era digital ini, akses internet telah menjadi integral dalam kehidupan
manusia. Hampir semua aktivitas manusia, mulai dari komunikasi, edukasi,
hingga pekerjaan, dilakukan dengan menggunakan internet. Penelitian ini
berfokus pada meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam mengakses dan
mengelola perangkat Switch OLT (Optical Line Terminal) ZTE melalui
penggunaan Bot Chat Telegram. Dalam konteks ini, perangkat Switch OLT ZTE
merupakan bagian vital dari infrastruktur jaringan, khususnya dalam jaringan
akses optik, yang membutuhkan pengaturan dan pemantauan yang terus
menerus.Otomatisasi jaringan menjadi semakin penting saat ini karena jaringan
menjadi lebih kompleks dan penting bagi keberhasilan bisnis dan perusahaan.
Mengotomatiskan tugas jaringan sehari-hari dapat membantu administrator dan
insinyur jaringan mengurangi kesalahan, meningkatkan produktivitas, dan
meningkatkan skala infrastruktur mereka dengan mudah. penelitian ini
menggunakan metode Role Based Access Control (RBAC) merupakan
mekanisme pengelolaan sejumlah besar hak akses pada basis data berukuran besar
yang fleksibel. Dibandingkan model kontrol akses tradisional yaitu Mandatory
Access Control (MAC) dan Discretionary Access Control (DAC) penelitian ini,
dilakukan implementasi integrasi antara Telegram Bot sebagai antarmuka
pengguna dan Telnet sebagai protokol komunikasi untuk mengakses perangkat
Switch OLT ZTE. Telegram Bot dipilih karena kemudahan dalam penggunaan
dan fleksibilitas dalam menyediakan antarmuka yang interaktif untuk pengguna.
BotFather adalah bot resmi dari Telegram yang memungkinkan pengguna untuk
membuat, mengelola, dan mengkonfigurasi bot Telegram. Berikut adalah
beberapa hal yang bisa dilakukan dengan BotFather.Otomatisasi pada bot
telegram yang saya buat ini dapat mengerjakan pekerjaan berulang yang biasanya
terjadi pada teknisi di PT.Media Balai Nusa. Ini mengurangi beban kerja manual
yang terlalu banyak dan terus menerus, dan dapat membuat pekerjaan Noc untuk
lebih fokus kepada pekerjaan yang lebih kompleks. Bot ini juga tidak akan
mengeksekusi script yang salah ketika inputan yang diberi user ambigu dan akan
tidak merespon jika terjadi dual input yang diberikan pengguna, jadi tidak akan
merusak sistem atau konfigurasi pada OLT yang sedang berjalan. Perlu dilakukan
pengembangan untuk menggunakan beberapa platform lain seperti Whatsapp
mengingat saat ini aplikasi tersebut sudah menjadi kewajiban di Smartphone
semua orang
