Abstract:
Perbandingan efektivitas pekerjaan struktur antara metode konvensional dan BIM
dalam Quantity Take Off pada proyek Resort Kota Sibolga untuk mengevaluasi
keunggulan BIM dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi perencanaan
konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas perhitungan
volume material pekerjaan struktural menggunakan metode konvensional dan
Building information modeling (BIM) dalam proyek resort di Kota Sibolga. Metode
penelitian melibatkan analisis perhitungan Quantity takeoff (QTO) dengan
pendekatan konvensional menggunakan desain 2D dan microsoft excel, serta
dengan BIM menggunakan software Revit. Data primer diperoleh melalui
perhitungan manual konvensional, sementara data sekunder diperoleh melalui
model 3D BIM. Teknik analisis mencakup evaluasi kuantitatif dari ketepatan,
keakuratan, dan kecepatan perhitungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode BIM cenderung menghasilkan
estimasi volume yang lebih akurat dan efisien dibandingkan metode konvensional.
Perbedaan signifikan ditemukan pada pekerjaan balok dan sloof, di mana
perbandingan metode konvensional dan BIM menunjukkan selisih volume sebesar
0,302 m³ untuk sloof dengan efisiensi penggunaan material mencapai 0,97%, serta
selisih volume 0,7723 m³ untuk balok dengan efisiensi sebesar 0,68%. Selain itu,
pada pekerjaan pelat, metode BIM menunjukkan selisih volume sebesar 1,433 m³
dengan efisiensi penggunaan material 0,96%, serta pada tangga, terdapat selisih
volume 0,049 m³ dengan efisiensi sebesar 0,96%. Selisih volume ini menunjukkan
bahwa penggunaan bahan dengan metode BIM lebih hemat dibandingkan dengan
metode konvensional. Selisih volume pada beberapa jenis pekerjaan menunjukkan
bahwa metode BIM lebih efektif dalam mengelola bahan dan biaya proyek.