TINJAUAN YURIDIS ATAS PENJUALAN BARANG BEKAS TANPA MEMBERIKAN INFORMASI SECARA LENGKAP DAN BENAR DI APLIKASI FACEBOOK

Abstract

Masa modern seperti saat ini mendorong banyaknya perubahan dalam berbagai aktivitas manusia. Salah satunya pada aktivitas jual beli. Dahulu transaksi jual beli dilakukan secara langsung atau bertatap muka. Tetapi, di era serba digital seperti saat ini, jual beli dapat terjadi melalui internet dengan beragam platform yang memudahkan pembeli maupun penjual. Aktivitas jual beli secara online terjadi dengan bantuan pihak ketiga yang menjadi jembatan di antara keduanya dalam bentuk aplikasi. Dengan keunggulan ini, banyak manusia yang memanfaatkan situs ini menjadi wadah untuk mempromosikan produk atau melakukan aktivitas jual beli. Aktivitas perdagangan melalui internet di Indonesia telah dikenal sejak tahun 1996 dengan munculnya Sanur.co.id sebagai toko buku online pertama. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Normatif dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus,sifat penelitian ini adalah deskriptif.Pada penelitian ini analisis yang digunakan secara kualitatif yakni pemilihan teori-teori,asas,norma dan juga pasal-pasal yang terdapat dalam undang- undang yang tentunya relevan dengan permasalahan. Secara hukum, konsumen memiliki hak atas informasi yang jelas, detail dan akurat terhadap barang-barang yang diperjualbelikan. Konsumen juga berhak mendapatkan ganti rugi jika adanya ketidaksesuaian dengan kesepakatan. Penyelesaian perselisihan antara konsumen dan pelaku usaha dapat dilakukan dengan beragam cara seperti konsoliasi, mediasi, dan arbitrase di bawah pengawasa Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Hal ini merupakan solusi alternatif tanpa melalui pengadilan.