Abstract:
Teknologi bidang konstruksi terus berkembang. Salah satu pekerjaan penting dalam
pelaksanaan sebuah konstruksi adalah pekerjaan pembetonan.Abu ampas tebu
memiliki kandungan silika yang cukup tinggi apabila dilakukan proses pembakaran
pada suhu dan waktu yang tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pengganti volume semen yang digunakan pada campuran beton.Jenis metode
penelitian yang diterapkan ialah metode eksperimen untuk mengetahui pengaruh
penambahan abu ampas tebu dan serat bambu sebagai bahan tambah dalam
campuran beton self compacting concrate. Sasaaran yang dicapai adalah beton
dengan kekuatan tekan yang mendekati kuat tekan beton normal sesuai dengan
rancangan campuran bahan (mix design) yang telah dibuat.Naik turunnya hasil
pengujian kuat tekan beton SCC dengan abu ampas tebu dan serat bambu
dipengaruhi oleh jumlah dan distribusi bahan tambahan. Abu ampas tebu dapat
meningkatkan kekuatan dengan mengurangi porositas, tetapi proporsi tinggi
mengganggu hidrasi semen. Serat bambu yang merata meningkatkan kekuatan,
tetapi distribusi buruk atau panjang berlebih menciptakan zona lemah. Pada
proporsi rendah (1,5%), abu ampas tebu meningkatkan kuat tekan beton dengan
mengurangi porositas dan meningkatkan ikatan partikel. Namun, pada proporsi
tinggi (3% dan 4,5%), kuat tekan menurun karena partikel non-reaktif mengganggu
hidrasi semen dan distribusi serat bambu yang tidak merata menciptakan zona
lemah.Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan produk
komersial berbasis beton ramah lingkungan, yang dapat menarik minat industri
konstruksi untuk beralih ke material pengganti zat adiktif dan ramah lingkungan