Abstract:
Kuat lentur terjadi akibat peregangan dikarenakan adanya beban luar. Jika beban
pada balok terjadi penambahan maka berakibat retak pada bentang balok. Maka dari
itu uji lentur beton telah menjadi syarat penerimaan dari hasil pekerjaan. Adapun
tujuan, Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Fly ash sebagai bahan campuran
beton terhadap nilai pengujian kuat lentur dan Untuk mengetahui hasil
perbandingan antara beton normal dan beton campuran yang menggunakan bahan
Fly ash. Pada penelitian ini dilakukan penambahan bahan tambahan untuk
mengurangi jumlah semen dengan menggunakan fly ash dari hasil pembakaran batu
bara untuk mengetahui nilai kuat lentur beton. Penggunaan bahan tambah fly ash
5% 10% 15%. Untuk beton normal nilai kuat lentur sebesar 2,66 MPa. Untuk nilai
kuat lentur beton dengan variasi BFA 5% adalah 2,67 MPa, Untuk nilai kuat lentur
beton dengan variasi BFA 10% adalah 2,71 MPa, Dan untuk nilai kuat lentur beton
dengan variasi BFA 15% adalah 2,72 MPa. Perbandingannya dapat dilihat pada
beton campuran variasi fly ash mengalami peningkatan nilai kuat lentur pada beton
normal dengan beton normal campuran Fly ash 5% yaitu 99,62%, beton normal
dengan beton normal campuran Fly ash 10% yaitu 98,15 %, dan beton normal
dengan beton normal campuran Fly ash 15% yaitu 97,79%. Dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa semakin banyak campuran fly ash, maka nilai kuat lentur
semakin tinggi.