dc.description.abstract |
Pasir menjadi bahan utama dalam pembuatan beton sehingga semakin
meningkatnya pembangunan maka kebutuhan pasir yang perlukan akan tinggi. Hal
tersebut akan mempengaruhi ketersediaan sumber daya pasir akan habis seiring
berjalanya waktu, sehingga Dalam menggurangi penggunaan pasir pada beton
dilakukan sebuah terobosan dengan menggunakan alternatif lain dengan
pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai subtitusi agregat halus beton dan
Sika Fume sebagai bahan tambah dalam meningkatkan kekuatan beton. Senyawa
kimia yang terkandung dalam cangkang kerang adalah Kalsium oksida (CaO) dan
Senyawa kimia yang terkandung dalam Sika Fume adalah Silikon dioksida (SiO2).
Tugas akhir ini bertujuan untuk mencari tau pengaruh dari cangkang kerang dan
Sika Fume terhadap kuat geser beton serta bagaimana perbandinganya terhadap
beton normal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan
pengujian eksperimen pada campuran beton menggunakan cangkang kerang dan
Sika Fume dengan variasi beton: BN, BN + SF 7%, BTCK 5% + SF 7%, BTCK
10% + SF 7%, BTCK 15% + SF 7%. Hasil dari penelitian ini di temukan bahwa
nilai kuat geser BN: 160,84 kN, BN + SF 7%: 157,90 kN, BTCK 5% + SF 7%:
154,65 kN, BTCK 10% + SF 7%: 152,01 kN, BTCK 15% + SF 7%: 155,61 kN.
Pada variasi beton + Sika Fume, terjadi penurunan kuat geser sebesar 27% dari
beton normal. Penurunan terendah pada variasi beton cangkang kerang 10% + Sika
Fume dengan nilai penurunan sebesar 38%. Sehingga kesimpulan yang di dapat
bahwa penggunaan cangkang kerang dan Sika Fume menyebabkan terjadinya
penurunan pada kekuatan beton, hal tersebut disebabkan kedua senyawa kimia pada
cangkang kerang dan Sika Fume memiliki sifat menyerap air yang menyebabkan
beton menjadi kekurangan air sehingga menyebabkan penurunan nilai kuat geser
pada beton |
en_US |