Abstract:
Indonesia sebagai negara agraris merupakan negara penghasil padi. Proses
penggilingan padi menghasilkan limbah sekam padi yang biasanya digunakan
sebagai bahan bakar alternatif untuk pembakaran batubata atau dibakar begitu saja
di area penggilingan padi. Proses pembakaran tersebut menghasilkan sekam padi
berupa abu sekam padi yang selama ini belum banyak dimanfaatkan selain untuk
keperluan abu gosok. Abu sekam padi merupakan abu dari pembakaran sekam atau
kulit padi menjadi limbah atau material terbuang yang bisa didapatkan dalam
jumlah yang cukup besar dalam proses penggilingan padi. Abu Sekam Padi
mengandung proporsi silicon oksida (SiO₂) yang cukup tinggi sehingga bersifat
pozzolanic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu
sekam padi dan water glass pada beton dan perbandingan antara beton variasi
perendaman dengan tanpa perendaman. Pada penelitian ini bahan tambah yang
digunakan adalah abu sekam padi dengan variasi 3%, 6% dari berat agregat halus
dan water glass dengan variasi 2% dari berat semen. Jumlah benda uji sebanyak 21
benda uji dengan ukuran beton silider yaitu 30x15 cm. kuat tekan yang direncakan
sebesar 20 MPa. Nilai kuat tekan dari hasil pengujian di setiap variasi beton, tidak
ada yang mencapai kuat tekan rencana. Pada beton campuran abu sekam padi 3%
+ water glass 2% dan abu sekam 6% + water glass 2% memiliki kuat tekan yang
rendah. Hasil tersebut dikarenakan adanya ketidak cocokan pada abu sekam padi
dan water glass ketika disatukan