Abstract:
Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan abu serbuk
kayu sebagai pengganti sebagian agregat halus dan penggunaan sika fume terhadap
kuat tarik belah beton. Abu serbuk kayu dipilih sebagai bahan alternatif karena
ketersediaannya yang melimpah dan potensinya sebagai bahan pozzolanik. Sika
fume ditambahkan untuk meningkatkan sifat-sifat mekanik beton, khususnya kuat
tarik. Variasi persentase substitusi abu serbuk kayu dan sika fume dilakukan untuk
mengetahui kombinasi yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan abu serbuk kayu secara umum menurunkan kuat tarik belah beton.
Metode yang digunakan dalam pembuatan beton dengan memanfaatkan abu serbuk
kayu dan sika fume dengan menggunakan metode eksperimen. Variasi abu serbuk
kayu yang digunakan adalah 5%, 10%, 15% dari berat agregat halus dan tambahan
sika fume sebesar 6%. Sampel yang digunakan adalah sampel berbentuk silinder
dengan ukuran 15cm x 30cm. Berdasarkan perencanaan beton abu serbuk kayu
dengan bahan tambah sika fume pada kuat tarik belah beton maka didapat nilai rata-
rata pada setiap variasi yaitu BTN dengan nilai kuat tarik belah beton sebesar 2,005
MPa, BSKSF 5% sebesar 1,581 MPa, BSKSF 10% sebesar 1,760 MPa, BSKSF
15% sebesar 1,345 MPa, BSK 5% sebesar 1,132 MPa, BSK 10% sebesar 1,203
MPa, dan BSK 15% sebesar 1,090 MPa. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa
penambahan sika fume pada persentase 10% mengalami kenaikan yang optimal