Abstract:
Serbuk gergaji sisa pengergajian merupakan pemandangan umum di setiap
perusahaan pengolahan kayu. Selama ini pengolahan limbah serbuk gergaji belum
dimanfaatkan secara optimal. Serutan gergaji yang tidak terpakai lazimnya
dicampakan atau dihanguskan sedia saja beberapa insan nan ingin memanfaatkan
bekas serbuk gergaji menjadi rabuk. Pendalaman ini membuktikan
mengaplikasikan material ekstra serbuk kayu serta sikafume nan bermaksud bakal
menaikan hasil kuat tekan beton. Dalam riset ini bermaksud akan memahami
perbandingan kuat tekan beton kombinasi serbuk kayu serta beton kombinasi
serbuk kayu dan sikafume. Riset ini mengaplikasikan serbuk kayu perbedaan 1%
serta 2% dari berat pasir serta penambahan sikafume sebanyak 5% dari berat semen.
Parameter silinder ∅= 15 cm serta t = 30 cm. Konsep kombinasi mengaplikasikan
langkah SNI 7656:2012. Tiap perbedaan dibuat 3 sampel, maka total semuanya 18
sampel. Pengujian nan diaplikasikan yakni kuat tekan beton. Reaksi kuat tekan
maksimal di 28 hari terlaksana di beton kombinasi serbuk kayu 2% + sikafume 5%
yaitu sebesar 21,81 MPa, mengalami kenaikan nilai kuat tekan sebesar 9,4% dari
beton normal yakni 1,87 MPa, serta beton serbuk kayu mengalami penurunan
terhadap beton dengan campuran serbuk kayu + sikafume sebesar 21,6% yaitu
sebesar 4,71 MPa