dc.description.abstract |
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan buatan yang
dapat di manfaatkan diantaranya Tempurung Kelapa dan Pecahan Kaca.
Tempurung kelapa paling banyak dihasilkan di kabupaten Asahan dan pecahan
kaca paling banyak dihasilkan dari limbah restoran, kafe, dan sebagainya. Maka
dari itu penelitian kali ini menggunakan Abu Tempurung Kelapa dan Serbuk kaca
untuk menggantikan sebahagian semen dengan metode eksperimen atau pengujian.
Penggantian sebahagian semen ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomis
dalam pembuatan beton dalam dunia konstruksi serta untuk mengetahu nilai kuat
tekan beton dan juga nilai penyerapan air. Penggunaan Abu Tempurung Kelapa
sebanyak 5%, 7%, dan 9% dari berat semen dan Serbuk Kaca sebanyak 10% dari
berat semen. Dan juga menggunakan bahan Additive Sikafume sebanyak 5% dari
berat beton. Untuk Beton Normal didapat nilai kuat tekan sebesar 12.39 MPa dan
nilai penyerapan air sebesar 1%. Untuk nilai kuat tekan beton variasi BAS1 dengan
5% ATK + 10% SK sebesar 11.44 MPa dengan nilai penyerapan 1.35%, BAS2
dengan 7% ATK + 10% SK sebesar 10.32 MPa dan penyerapan 1.38%, BAS3
dengan 9% ATK + 10% SK sebesar 7.50 MPa dan penyerapan 1.38%, BAS4
dengan 5% ATK + 10% SK + 5% Sikafume sebesar 10.32 MPa dan penyerapan
1.22%, BAS5 dengan 7% ATK + 10% SK + 5% Sikafume sebesar 10.32 MPa dan
penyerapan 1.24%, BAS6 dengan 9% ATK + 10% SK + 5% Sikafume sebesar 8.82
MPa dan penyerapan 1.37%. Nilai Kuat tekan beton yang optimal berada pada
variasi BAS1 sebesar 11.44 MPa dan Penyerapan air yang optimal berada pada
variasi BAS4 sebesar 1.22%. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa
semakin banyak Abu Tempurung Kelapa yang digunakan semakan rendah nillai
kuat tekan beton dan semakin banyak air yang terserap. Hal ini dikarenakan abu
tempurung kelapa dalam bentuk halus bereaksi dengan kapur bebas Ca(OH)2 dan
air menjadi suatu massa padat yang tidak larut di dalam air yaitu CSH dan CAH |
en_US |