Abstract:
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana pola komunikasi orang tua dalam
membangun kepercayaan diri anak tuna rungu di Kabupaten Aceh Tamiang. Anak tuna
rungu adalah anak kebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran.
Karena adanya keterbatasan pendengaran membuat anak tuna rungu merasa tidak
percaya diri sehingga merasa terasingkan oleh lingkungan sekitar. Penelitian ini dibuat
untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi orang tua dalam membangun
kepercayaan diri anak tuna rungu di kabupaten Aceh Tamiang dan apa saja hambatan
– hambatan yang dihadapi oleh orang tua saat berkomunikasi. Jenis penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif.
Teknik pengumpulan data yaitu Teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data penelitian menggunakan tahapan reduksi data, penyajian, data dan
penarikan kesimpulan. Narasumber dalam penelitian ini orang tua dari anak tuna rugu
di SLB Pembina Aceh Tamiang. Hasil penelitian ini menunjukkan pola komunikasi
yang disampaikan oleh orang tua terhadap anak tuna rungu yaitu adanya dukungan,
perhatian, diskusi, motivasi, pemahaman dan apresiasi sehingga muncul nya
kepercayaan diri anak tuna rungu. Selain itu, hambatan-hambatan yang dihadapin
orang tua terhadap anak tuna rungu yaitu hambatan psikologis meliputi karena adanya
kekurangan pendengaran anak tuna rungu membuat mereka malu dan hambatan
mekanistis meliputi meliputi keterbatasan kinerja indera pada ana tuna rungu.