dc.description.abstract |
Edible straw tergolong produk sedotan yang dapat dimakan sekaligus.
Produk ini biasanya menggunakan bahan alami dan aman untuk dikonsumsi,
produk yang bersifat praktis, dan adanya produk ini diharapkan dapat mengurangi
pencemaran lingkungan berupa plastik utamanya sedotan. Edible straw atau sedotan
yang dapat dimakan ini bentunya seperti sedotan biasa berbahan plastik. Bedanya,
sedotan ini dapat dimakan. Menggunakan bahan utama kulit buah naga, karena
kulit buah naga memiliki kandungan zat yang baik untuk tubuh serta memiliki
kandungan serat.
Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Untuk mengetahui pengaruh
penambahan karagenan pada pembuatan edible straw dari kulit buah naga, (2)
Untuk mengetahui pengaruh penambahan sorbitol pada pembuatan edible straw
dari kulit buah naga, (3) Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara penambahan
karagenan dan sorbitol pada pembuatan edible straw dari kulit buah naga.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan dua (2) ulangan. Faktor I adalah konsentrasi karagenan (K) yang terdiri atas
4 taraf yaitu: K1= 2 %, K2= 4 %, K3= 6 %, K4= 8 %. Faktor II adalah konsentrasi
sorbitol (S) yang terdiri atas 4 taraf yaitu: S1= 8 %, S2= 10 %, S3= 12 %, S4= 14
%. Parameter yang diamati meliputi Kadar Antioksidan, Kadar Vitamin C, Kadar
Air, Uji Organoleptik Rasa, Uji Warna dan Uji Organoleptik Tekstur. Konsentrasi
karagenan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap
parameter kadar antioksidan, kadar vitamin C, kadar air, uji warna L, b, uji
organoleptik rasa dan uji organoleptik tekstur. Sedangkan pada parameter uji warna
a memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (p>0,05). Konsentrasi sorbitol
memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap parameter
kadar antioksidan, kadar air, uji warna b, uji organoleptik rasa dan uji organoleptik
tekstur, sedangkan pada parameter kadar vitamin C, uji warna L dan a memberikan
pengaruh yang berbeda nyata (p<0,05). Interaksi antara konsentrasi karagenan dan
konsentrasi sorbitol memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01)
kadar antioksidan, uji organoleptik rasa dan uji organoleptik tekstur, sedangkan
pada kadar vitamin C, kadar air, uji warna L, a dan b memberikan pengaruh
berbeda tidak nyata (p>0,05).
Berdasarkan seluruh parameter yang diuji perlakuan terbaik pada penelitian
ini adalah pada perlakuan K4S4 karena semakin banyak penambahan karagenan dan
sorbitol maka tekstur edible straw yang dihasilkan akan semakin baik. |
en_US |