Abstract:
Iklan termasuk dalam salah satu bagian dari bisnis yang memiliki peran
sangat penting untuk menyampaikan informasi produk kepada masyarakat. Iklan
berpengaruh dalam keputusan memilih bank. Periklanan pada bank syariah yang
tidak sesuai dengan prinsip syariah seringkali menjadi masalah yang cukup
serius dan dapat merusak citra maupun reputasi perbankan syariah itu sendiri.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini digunakan
untuk menilai praktik periklanan yang ada pada KC Bank Aceh Syariah Kota
Medan. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling.
Semakin diakui bahwa praktik periklanan perlu dimasukkan dengan tepat standar
etika. Syariat Islam, dengan panduan etisnya yang terperinci dapat memainkan
peran penting berperan dalam hal itu. Pengiklan tidak boleh menggunakan apa
pun penipuan untuk mempromosikan produk mereka. Pada umumnya praktik
periklanan pada Bank Aceh Syariah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.
Namun demikian, Bank Aceh Syariah perlu lebih berhati-hati dalam penggunaan
gambar wanita sebagai objek periklanan didalam produk-produk tersebut. Hal ini
dapat dilihat dari iklan ataupun brosur yang yang telah dikeluarkan. Dilihat dari
segi merek, mutu dan logo sudah di kategorikan bagus, akan tetapi tampilan yang
ditampilkan masih harus lebih berhati-hati lagi. Bank Aceh Syariah belum
sepenuhnya berperan dalam mengeluarkan iklan yang mengedukasi, yang dapat
mengubah pola pikir masyarakat agar berpikir bank syariah sudah sepenuhnya
Syariah. Bank Aceh Syariah sedang berusaha untuk memperbaiki semua
kekurangan dan kesalahan dari segi periklanan yang sepenuhnya menyeluruh
akan diusahakan konsep secara Syariah.