Abstract:
Kegiatan khuruj dalam jama‟ah tabligh bukanlah sekedar keluar meninggalkan
kampung halaman dalam rangka memperbaiki diri, tetapi juga untuk mengajak
dan mengarahkan kaum muslimin untuk mempelajari pendidikan Agama Islam
dengan bersama-sama mendengarkan kajian agama yang disampaikan di masjid
atau mushola setempat yang sekaligus sebagai markas berdakwah suatu
rombongan. Sebagaimana yang terjadi di Masjid Madani Desa Manunggal
pengikut dari Jama‟ah Tabligh diajarkan untuk yakin terhadap kalimat thoyyibah
Laa ilaaha ilallah Muhammadur Rasulullah yang artinya tidak ada tuhan yang
berhak disembah selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah,
kemudian pengikut Jama‟ah Tabligh Masjid Madani diajarkan tentang sholat
Khusyu‟ dan Khudu‟, „ilmu ma‟a dzikir, ikramul Muslimin, Tashihun niyah,
dakwah dan tabligh sehingga membuat pengikut jama‟ah tabligh mengamalkan
apa yang diajarkan yaitu khusyu‟ dalam sholat, melaksanakan perintah Allah
dalam setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan keagungan Allah mengikuti
cara Rasulullah, memuliakan sesama Muslim, membersihkan niat dan berdakwah
mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan, di dalam pengajian jama‟ah
Tabligh Masjid Madani mereka yaitu pengikut dari Jama‟ah Tabligh diajarkan
untuk semangat di dalam berdakwah menyampaikan kebaikan.
Perkembangan Jama‟ah Tabligh yang begitu cepat tersebar di Indonesia ini sangat
menarik untuk diamati dan diteliti. Karena semenjak kedatangan Jama‟ah Tabligh
memiliki perubahan positif masyarakat yang pernah mengikuti pengajiannya dan
memberikan kesemangatan dalam melaksanakan ibadah dari aspek imaniyah,
ubudiyah, mu‟amalah, mu‟asyarah dan akhlak. Adapun hasil dari penelitian ini
dapat bermanfaat, Sebagai wacana dan pengembangan keilmuan tentang
pembelajaran pendidikan Agama Islam.