Meminimalisir Perilaku Agresif Verbal Dengan Pendekatan Behavior Melalui Bimbingan Kelompok Siswa Kelas VIII SMP Swasta Pelita Medan

Abstract

Agresif verbal merupakan suatu bentuk perilaku atau aksi agresif yang diungkapkan untuk menyakiti orang lain, perilaku tersebut berbentuk makian, ancaman , ejekan atau fitnah melalui kata-kata (verbal). Dalam meminimalisir perilaku agresif dilakukan pendekatan behavior yaitu pendakatan yang dilakukan dengan memberikan contoh-contoh perilaku (tingkah laku) yang sesuai norma yang berlaku, dalam melakukan pendekatan behavior menggunakan layanan bimbingan kelompok yaitu layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari narasumber tertentu (guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk membantu menunjang kehidupan sehari-hari bagi individu atau peserta didik untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir perilaku agresif verbal dengan Pendekatan behavior melalui bimbingan kelompok siswa kelas VIII SMP Swasta Pelita Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun subjek dalam peneltian ini terdiri dari 10 orang siswa yang terdiri dari kelas VIII C. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan Observasi, dan wawancara. Adapun Teknik Analisis data pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan selama penelitian berlangsung, maka dari hasil analisis data yang menggunakan obeservasi dan wawancara dapat mengatasi perilaku agresif verbal ( kekerasan secara verbal ). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan meminimalisir perilaku agresif verbal dengan pendekatan brhavior melalui bimbingan kelompok yang dilakukan oleh peneliti sudah berjalan dengan optimal dan meningkat hal ini terbukti dan dapat dilihat dari perilaku Perubahan siswa tersebut didalam kelas maupun diluar kelas yaitu tidak menyoraki temananya, tidak memaki dan tidak mengancam temannya lagi. Perubahan tersebut setelah mendapat layanan bimbingan kelompok dalam upaya pencapaian sasaran dilakukan bersama antara konseli dan konselor. Dengan demikian bimbingan dan konseling sangat berperan.