Abstract:
Metode demonstrasi adalah merupakan sistem pembelajaran yang
mempraktikkan dan menunjukkan langsung tentang sesuatu yang dipelajari oleh
siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan anak
tunagrahita dalam tata cara berwudhu. Siswa sudah mengenal wudhu, namun
kalau anak diminta mempraktikkan langkah-langkah berwudhu, siswa sering
tidak berurutan sesuai langkah-langkah wudhu dan bahkan terkadang siswa
melupakan salah satu langkahnya. Dipilihnya tata cara berwudhu karena sebagai
umat Islam sholat merupakan kewajiban yang harus kerjakan, tanpa wudhu yang
benar maka sholat tidaklah sah. Oleh karena itu, untuk memudahkan
pembelajaran bagi siswa, peneliti akan metode demonstrasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berwudhu melalui metode
demonstrasi pada siswa tunagrahita dikelas IX SLB Negeri Binjai. Data
dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes, kemudian dianalisis secara
kuantitatif. Berdasarkan pengamatan awal dan setelah adanya siklus I, II, dan III
kegiatan pembelajaran berwudhu dengan metode demonstrasi bagi siswa
tunagrahita dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat terlihat di SLB Negeri Binjai
menunjukan peningkatan keberhasilan siswa pada Pra Siklus mencapai 22,89% ,
pada Siklus I mencapai 29,16% , pada Siklus II mencapai 65,27% dan pada
Siklus III mencapai 85,68%