Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa berbasis HOTS pada materi bangun ruang di SMP
Muhammadiyah 07 Medan . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-4 SMP Muhammadiyah 07
Medan Tahun Ajaran 2022/2023. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan lembar tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 07 Meedan yang diteliti dengan pemberian
tes kemampuan pemecahan masalah berbasis HOTS menunjukkan, dari sebanyak
21 siswa diperoleh sebanyak 4 siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah
matematika yang masuk kedalam kategori “tinggi”, 3 siswa masuk kedalam
kategori “sedang”, dan 14 siswa masuk kedalam kategori “rendah”. Problem
solving menempatkan permasalahan sebagai kata kunci dari proses pembelajaran.
Yang artinya, tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran. Maka
dari itu setiap pembelajaran yang berbasis masalah, siswa masih mengalami
kesulitan untuk menyelesaikannya. Dalam tahap menyelesaikan masalah sebagian
siswa mampu melakukan proses yang benar namun masih terdapat kesalahan
dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dan juga masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan dalam melaksanakan indikator menentukan rencana
penyelesaian masalah, banyak siswa yang mampu menentukan rencana
penyelesaian namun masih terdapat kesalahan dalam pengerjaan soal.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) subjek yang memiliki
kemampuan pemecahan masalah tinggi telah menguasai setiap indikator
kemampuan pemecahan masalah; (2) Subjek yang memiliki kemampuan
pemecahan masalah sedang telah mampu menguasai beberapa indikator tahapan
pemecahan masalah namun tidak pada semua soal, dan (3) subjek yang memiliki
kemampuan pemecahan masalah rendah belum mampu menguasai tahapan
kemampuan pemecahan masalah pada semua indikator