dc.description.abstract |
Pengukuran arus beban puncak pada suatu gardu distribusi pada saat beban
puncak merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara
(PLN), sebagai salah satu langkah pemantauan untuk gardu induk (monitoring)
dan keperluan lainnya. Pengukuran beban puncak pada gardu distribusi dengan
metode konvensional biasanya dilakukan dengan pengukuran manual yaitu
pengukuran menggunakan amperemeter kemudian mencatat hasil pengukuran dan
kemudian memasukkan data pengukuran (data entry) ke dalam blanko. Proses
pembacaan dengan amperemeter ini kurang akurat, memakan waktu dan biaya
yang mahal padahal data ini sangat membantu petugas dalam memperoleh data
yang akurat tentang aliran daya pada gardu distribusi yang ada. Melalui penelitian
ini, perekaman data gardu distribusi dimaksudkan untuk diwujudkan dalam suatu
sistem informasi trafo distribusi dengan teknologi nirkabel LoRa. Alat nya dibuat
bekerja secara real time untuk mengurangi potensi kesalahan, dan dapat
memonitoring beban gardu induk setiap jam yang sebelumnya dilakukan oleh
manusia yang hanya memantau beban gardu induk setiap enam bulan sekali.
Dalam penelitian ini agar alat dapat bekerja secara real time diantaranya,
mengukur daya menggunakan sensor, memilih sistem akuisisi data sebagai
jembatan penghubung pengiriman data hasil pengukuran ke komputer dan
membuat program untuk menampilkan hasil pengukuran pada komputer.
Berdasarkan hasil penelitian pada gardu distribusi BR 391 pada penyulang 3 dapat
diketahui bahwa rata-rata konsumsi daya harian tertinggi adalah pada pukul 20.00
WIB. Pemakaian beban lebih banyak terjadi pada malam hari dan beban tertinggi
berada pada fasa T. Peningkatan penggunaan beban juga akan mempengaruhi
status suhu kabel hingga 41,5℃ |
en_US |