KONTRIBUSI PENDAPATAN WANITA PENGUPAS KULIT BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI KELURAHAN SIDOREJO HILIR KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

Abstract

Septian Tri Walista (1604300205) program studi agribisnis dengan judul Kontribusi Pendapatan Wanita Pengupas Kulit Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Pendapatan Keluarga Di Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung. Selama penelitian penulis dibimbing oleh Ibu Dr. Sasmita Siregar, S.P., M.Si. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Juita Rahmadani Manik, S.P., M.Si. selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi wanita pengupas bawang putih di Kelurahan Sidorejo Hilir, untuk mengetahui seberapa besar penerimaan yang diterimaan wanita pengupas bawang putih di Kelurahan Sidorejo Hilir dan untuk mengetahui kontirbusi wanita pengupas bawang putih terhadap tingkat pendapatan keluarganya di Kelurahan Sidorejo Hilir. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus (case study). Populasi dalam penelitian ini yaitu 30 orang pengupas bawang putih. Pengambilan sampel sebanyak 30 orang pengupas bawang putih. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara secara langsung kepada responden dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitin dapat disimpulkan bahwa Karakteristik Sosial Ekonomi Responden Ada 6 faktor Sosial Ekonomi pada daerah penelitian yang saya lakukan yaitu umur, tingkat pendidikan, pengalaman bekerja, jumlah tanggungan, alasan memilih mengupas bawang dan jenis pekerjaan suami responden, Diperoleh besar nya rata-rata penerimaan pengupas bawang putih perhari sebanyak 80 kg/hari dengan upah perkilogramnya yaitu Rp.400 sehingga perhari pengupas bawang dapat menerima sebesar Rp.32.000/hari. Dan untuk perbulannya di peroleh rata-rata sebesar Rp.960.000/bulan. Dengan total rata-rata bawang yang dikupas perbulannya mencapai 2.400 Kg/Bulan. Untuk hari kerja 30 hari kerja dan persentase kontribusi pengupas bawang putih terhadap total pendapatan keluarga adalah sebesar 26,74%. Artinya kontribusi pendapatan pengupas bawang putih di daerah penelitian masih tergolong rendah. Namun pendapatan ini sudah dianggap sedikit membantu perekonomian keluarga.