Abstract:
Kompetensi manajerial kepala madrasah dapat melakukan proses supervisi
kepada guru atau pegawai dalam proses pembelajaran di madrasah. Tetapi pada
kenyataannya, masih saja ada kepala madrasah yang belum mampu melakukan
tugasnya sesuai dengan kompetensi manajerialnya yaitu melakukan supervisi di
madrasah yang dipimpinnya. Salah satu indikator seorang guru yang profesional
adalah memiliki kemampuan mengelola dan menggunakan media atau sumber
belajar. Sehingga seorang guru harus dapat menggunakan teknologi untuk
mengikuti perkembangan zaman dalam era pendidikan. Tetapi pada kenyataannya
masih banyak guru terbiasa dengan metode konvensional dalam pembelajaran.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh supervisi
kepala madrasah terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan pada tahun
pembelajaran 2018/2019; (2) untuk mengetahui pengaruh kemampuan
penggunaan teknologi terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan pada tahun
pembelajaran 2018/2019; (3) untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala
madrasah dan kemampuan penggunaan teknologi terhadap kinerja guru MAN di
Kota Medan pada tahun pembelajaran 2018/2019.
Penelitian ini bertempat di MAN 1 Medan dan MAN 2 Medan yang
terletak di jalan Williem Iskandar no. 7 dan 7A Medan. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan jumlah populasi 244 orang dan jumlah sampel 150
orang yang ditentukan menggunakan metode Slovin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara supervisi kepala madrasah terhadap kinerja guru. Supervisi
kepala madrasah memberikan pengaruh terhadap kinerja guru sebesar 6,1% dan
sisanya yaitu 93,9% ditentukan oleh faktor lainnya; (2) Terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara kemampuan penggunaan teknologi terhadap kinerja guru.
Kemampuan penggunaan teknologi memberikan pengaruh terhadap kinerja guru
sebesar 10,3% dan sisanya yaitu 89,7% ditentukan oleh faktor lainnya; (3)
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara supervisi kepala madrasah dan
kemampuan penggunaan teknologi secara bersama-sama terhadap kinerja guru.
Supervisi kepala sekolah dan kemampuan penggunaan teknologi secara bersamasama
memberikan pengaruh terhadap kinerja guru sebesar 16,5% dan sisanya
yaitu 83,5% ditentukan oleh faktor lainnya.