Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan) pengelolaan
sumber daya manusia di lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadiyah Cabang Serbalawan Kabupaten Simalungun. Untuk
mendeskripsikan hambatan pelaksanaan manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan) pengelolaan sumber daya
manusia di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah
Cabang Serbalawan Kabupaten Simalungun.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pada
penelitian ini sumber data diperoleh dari Kepala dan wakil kepala Dikdasmen
Muhammadiyah Kabupaten Simalungun, kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.
Teknik dan prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
melalui tiga cara yaitu, wawancara (interview) untuk mengumpulkan informasi
berupa perkataan lisan (verbal), pengamatan (observation) untuk memahami
sikap/tindakan yang terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen
(perencanaan, pengorganissian, pelaksanaan, dan pengawasan) dalam pengelolaan
sumber daya manusia di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadiyah Cabang Serbalawan Kabupaten Simalungun sudah berjalan
dengan baik. Pengorgansasian yang dilakukan yaitu menyusun dan membentuk
hubungan-hubungan kerja antar komponen kepengurusan struktur organisasi
sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan rencana dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah
disusun pada rapat kerja, baik itu yang bersifat rutin maupun insidental.
Pengawasan yang dilakukan yaitu pengawasan langsung dan tidak langsung.
Hambatan pelaksanaan manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengawasan) pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Cabang Serbalawan Kabupaten
Simalungun yaitu belum mampu memberikan reward kepada sumber daya
manusia yang memiliki dedikasi dan kompetensi terbaik tetapi kita memberikan
penghargaan secara verbal saja, dan juga belum mampu memberikan
kesejahteraan yang layak bagi sumber dya manusia berupa upah yang layak dan
sejahtera.