Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas Penerapan Manajemen
Berbasis Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 023893 Binjai. Metode
Yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif deskriptif.
Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi
sebagai pelengkap. Perencanaan manajemen kurikulum disusun oleh kepala sekolah dan
para guru SDN 023893 Binjai telah sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku
sekarang K13. Serta kesesuaian dengan visi dan misi untuk meningkatkan mutu sekolah,
hal ini dapat dilihat dari perencanaan manajemen kurikulum dimulai dari pengembangan
silabus yang mengikuti format pengembangan silabus Depdiknas yaitu meliputi:
identifikasi nama mata pelajaran, jenjan,g sekolah, kelas, semester, standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar siswa, alokasi waktu,
dan sumber rujukan, selain mengembangkan silabus guru juga menyusun Program
Tahunan, (Prota), Program Semes,ter (Prosem), Satuan Pelajaran (Satpel), dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selanjutnya merumuskan model pembelajaran yang
inovatif, alat-alat peraga, dan simulasi pembelajaran yang sesuai dengan bidang, studi yang
diasuhnya. Pelaksanaan manajemen kurikulum di lakukan oleh guru SDN 023893 Binjai
d,alam bentuk-bentuk dokumen dan guru dalam melaksanakannya dapat mengembangkan
kegiatan pembelajaran yang meliputi pengembangan silabus, Program Tahunan (Prota),
Program Semester (Prosem), Satuan Pelajaran (Satpel), dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), selain hal itu dalam pelaksanaan manajemen kurikulum adalah
penugasan guru, pembe,rian tugas tambahan, penyusunan jadwal, pembagian rombongan
belajar, pengisian absen guru dan siswa, penetapan kegiatan ekstra kurikuler, pelaksanaan
ujian dan pengisian rapor, serta pelaksanaan remedial bagi siswa yang belum tuntas. Dalam
pelaksanaan manajemen kurikulum dan pengambilan keputusan serta
mengimplementasikan program pengajaran yang bekerja sama dengan dewan guru lainnya
dan kepala sekolah dalam mempersiapkan persiapan mengajar di dalam kelas serta
berpartisipasi dalam setiap penga,mbilan keputusan untuk mempromosikan pengajaran
yang efektif dan efesien. Manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu
pembelajaran di SDN 023893 sudah berjalan sejak lama dan manajemen sarana dan
prasarananya pun sudah berjalan sesuai peraturan yang telah ditetapkan. Perencana,an
sarana dan prasarana dalam meningka,tkan mutu pembelajaran yang ada, di SDN 023893
dilakukan dengan musyarawah (rapat). Musyawarah dilakukan agar lebih mengetahui apa
saja yang akan di perlukan dalam proses pembelajaran yang akan dilakukan. Hambatan
yang dialami kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen kurikulum untuk
meningkatkan mutu sekolah dapat diatasi dengan pembinaan dan komitmen guru dalam
rangka peningkatan kualitas pelaksanaan manajemen kurikulum pada SDN 023893. Dalam
hal ini kepala sekolah mengikuti dan mengamati pelaksanaan manajemen kurikulum untuk
memperoleh data dal,am menetapkan program pembinaan peningkatan mutu pelaksanaan
manajemen kurikulum