Abstract:
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat motivasi belajar siswa antara lain faktor keluarga, konsep diri, jenis kelamin, pengakuan dan prestasi. Fenomena yang ada di lingkungan sekolah, masih ditemukan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Adapun upaya yang telah dilakukan konselor sekolah adalah dengan melakukan upaya pemberian nasehat. Namun, upaya tersebut dinilai kurang efektif. Konseling realitas WDEP (Wants, Doing, Evaluation, Planning) merupakan pendekatan yang dianggap efektif bagi konselor sekolah untuk meningkatakan motivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling realitas WDEP dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah Tahun Pembelajaran 2020/2021. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas VII SMP Negeri 6 Timang Gajah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang terdiri dari 5 indikator penilaian, dan lembar wawancara yang terdiri dari 6 pertanyaan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan Konseling Realitas WDEP untuk meningkatkan motivasi belajar seorang siswa di VII SMP Negeri 6 Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah dengan menerapkan langkah-langkah bimbingan dan konseling, di antaranya: identifikasi masalah, permasalahan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil akhir pelaksanaan Konseling Realitas WDEP menunjukkan adanya perubahan perilaku konseli sesudah melakukan proses bimbingan dan konseling. Motivasi belajar konseli meningkat dengan mengerjakan tugas sekolah, membaca buku pelajaran, mempersiapkan pelajaran untuk besok hari. Meskipun belum bisa ditunjukkan dengan meningkatnya nilai akademik konseli. Perilaku membolos sekolah konseli berkurang, konseli membiasakan bangun pagi-pagi untuk sekolah, tidak membolos bersama teman, mengerti keadaan orang tuanya yang tidak bisa selalu memperhatikannya. Konseli fokus memperhatikan guru yang sedang mengajar, tidak berbicara atau bergurau dengan temannya, tidak menggambar dan menulis sesuatu yang tidak terkait dengan pelajaran, dan tidak mengantuk lagi.