dc.description.abstract |
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang umum digunakan dan
mengalami banyak perkembangan hingga saat ini. Beton sudah sangat umum
digunakan untuk pembangunan struktur karena selain harganya yang relatif murah,
beton memiki ketahanan yang tinggi dan juga usia layan yang panjang. Sifat-sifat
beton sangat bervariasi karena bervariasinya proporsi campuran dan
pengadukannya. Dalam pembuatan beton salah satu bahan alternatif tambahan yang
digunakan adalah Styrofoam. Beton yang dibuat dengan penambahan Styrofoam
dapat disebut beton Styrofoam (Styrofoam concrete) yang disingkat Styrocon.
Dengan digunakannya Styrofoam diharapkan dapat mengurangi berat beton. Pada
penelitian ini menggunakan butir Styrofoam yang memiliki ukuran butiran sebesar
3mm-5mm, dan penggunaan sika viscocrete 3115N 0.8% dari volume semen pada
campuran beton butir Styrofoam. Persentase penggunaan butir Styrofoam pada
campuran beton bervariasi yaitu sebesar 5%, 6%, dan 7% dari volume agregat
kasar. Penetapan persentase butir Styrofoam yang bervariasi dimaksudkan untuk
mengetahui perilaku mekanik beton (kuat tarik) terbaik dalam campuran beton.
Sampel pengujian berupa silinder 15cm x 30cm sebanyak 12 benda uji. Untuk
mengetahui nilai kuat tarik beton dilakukan perendaman selama 28 hari. Nilai kuat
tarik berdasarkan variasi adalah sebesar Normal (0%) = 4,60 Mpa; Variasi I (5%)
= 3,54 Mpa; Variasi II (6%) = 3,04 Mpa; Variasi III (7%) = 3,11 Mpa. |
en_US |