Abstract:
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan sarana yang sangat penting
dalam kehidupan anak. Bahasa juga merupakan alat untuk menyampaikan pikiran
dan perasaan kepada orang lain yang sekaligus berfungsi untuk memahami fikiran
dan perasaan orang lain. Tujuan pengembangan kemampuan berbahasa anak usia
dini adalah agar anak didik mampu berkomunikasi secara lisan dengan
lingkungannya.
Berbanding terbalik dengan keadaan di RA Amaliyah Kabupaten
Simalungun dimana banyak anak yang tidak mampu berbahasa dengan baik dan
tidak mampu menerima bahasa dengan baik pula. Seperti anak tidak dapat
melakukan 2 – 3 perintah yang di ucapkan guru, anak tidak dapat menceritakan
pengalaman sederhana, dll. Jadi penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan bahasa anak melalui kegiatan bermain peran.
Peneltian ini terdiri dari dua siklus dimana pada pelaksanaan kegiatan
sebelum penelitian ( pra siklus ) rata – rata kemampuan berbahasa anak hanya
sebesar 33,75 % atau sebanyak 6 dari 20 anak. Pada siklus I sebesar 58,75%
sedangkan pada siklus II kemampuan berbahasa anak telah meningkat rata – rata
sebesar 93,75%.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan bermain peran dapat
meningkatkan kemampuan berbahasa anaka di RA Amaliyah Kabupaten
Simalungan. Dan kepada para orang tua diharapkan agar memberikan stimulus
yang tepat untuk setiap timgkat perkembangannya agar tumbuh kembang anak
dapat tercapai dengan maksimal.