Penerapan Metode Pembelajaran Course Review Alhamdulillah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Sifat Wajib Bagi Allah Swt Di Kelas II Muhammadiyah 08 Medan

Abstract

Judul penelitian ini adalah Penerapan Metode Pembelajaran Course Review Horay Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Sifat Wajib Bagi Allah Swt Di Kelas II Muhammadiyah 08 Medan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana hasil belajar siswa pada materi sifat wajib bagi Allah Swt sebelum menggunakan metode pembelajaran course review horay di kelas II Muhammadiyah 08 Medan, 2) Bagaimana hasil belajar siswa pada materi sifat wajib bagi Allah Swt dengan menggunakan metode pembelajaran course review horay di kelas II Muhammadiyah 08 Medan, 3) Apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada materi sifat wajib bagi Allah Swt dengan menggunakan metode course review horay di kelas II Muhammadiyah 08 Medan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi sifat wajib bagi Allah Swt sebelum menggunakan metode pembelajaran course review horay di kelas II Muhammadiyah 08 Medan, 2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi sifat wajib bagi Allah Swt dengan menggunakan metode pembelajaran course review horay di kelas II Muhammadiyah 08 Medan, 3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi sifat wajib bagi Allah Swt dengan menggunakan metode course review horay di kelas II Muhammadiyah 08 Medan. Penelitian ini dilaksanakan kelas II Muhammadiyah 08 Medan. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas dengan teknik pengumpulan data observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dimulai dari pemberian tes awal dari 35 orang siswa terdapat 7 orang (20,00%) yang berhasil menuntaskan nilai ketuntasan minimal (KKM) dan 28 orang siswa (80,00%) yang belum mendapat ketuntasan belajar. Pada siklus I diperoleh bahwa hanya 10 orang (28,60%) siswa dari 35 orang siswa yang mendapat nilai berada di atas atau sesuai nilai ketuntasan belajar (≥ 65), sedangkan sebanyak 25 orang (71,40%) berada di bawah nilai ketuntasan belajar (≤ 65). Kemudian pada siklus II dari 35 orang siswa terdapat 3 orang siswa atau 8,6% dari 35 orang memiliki nilai ≥ 90 (tidak tuntas), sebanyak 25 orang siswa atau 71,4% memiliki nilai antara 65 - 90, dan 10 orang siswa atau 28,6% berada pada nilai ≤ 60.