Abstract:
UINSU Medan sedang membangun sebuah kampus baru, bangunan kampus ini memiliki tinggi sebesar 23,7 m (6 lantai). Seperti yang kita tahu, bangunan bertingkat tinggi merupakan struktur gedung yang rentan terhadap gaya lateral sehingga harus dirancang untuk dapat menahan beban lateral, Salah satunya sistem
penahan gaya lateral adalah dinding geser. Oleh karena itu perlu adanya perencanan struktur beton bertulang dengan dinding geser sebagai tambahan penahan gaya lateral pada gedung. Dalam tugas akhir ini terdapat 3 model struktur yaitu model pertama sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK), model kedua sistem ganda dengan dinding geser beton bertulang khusus, dan model ketiga sistem ganda dengan dinding geser beton bertulang khusus dengan posisi dinding geser yang berbeda. Semua input beban dan spesifikasi material serta dimensi struktur adalah sama, hanya berbeda pada penambahan dinding geser pada bangunan kedua dan tiga. Analisis yang digunakan adalah Respon Spektrum sebagai tahap desain dan nonlinier sebagai tahap evaluasi, dengan alat bantu software Program Analisa Struktur. Berdasarkan hasil analisa dari ketiga gedung, didapatkan nilai simpangan pada tingkat paling atas gedung model 1 (X= 49,157mm; Y= 43,544mm) model 2 (X= 14,498mm; Y= 23,554mm) model 3 (X= 17,447mm; Y= 19,408mm). Pada model 1 tidak memenuhi syarat simpangan gedung yang disyaratkan SNI. Dengan penambahan dinding geser pada model 2 dan model 3 nilai simpangan gedung menjadi memenuhi syarat sesuai dengan SNI. Hasil analisa ini dapat dilihat bahwa posisi tebaik dalam menempatkan dinding geser pada bangunan gedung terebut adalah dengan menerapkan letak dinding geser seperti model ketiga.