dc.description.abstract |
Minyak kedelai merupakan minyak nabati yang dihasilkan dari
biji kedelai. Minyak kedelai merupakan salah satu minyak goreng yang paling
banyak digunakan. Selain itu, minyak kedelai juga digunakan sebagai minyak
pengering (drying oil), yaitu minyak yang mampu mengeras seiring waktu selama
terpapar dengan udara dan membentuk lapisan kedap air. Kandungan minyak dan
komposisi asam lemak dalam kedelai dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim
tempat tumbuh. Lemak kasar terdiri dari trigliserida sebesar 90-95%, sedangkan
sisanya adalah fosfatida, asam lemak bebas, sterol dan tokoferol. Minyak babi
merupakan bahan dasar makanan yang biasa digunakan sebagai minyak goreng
atau sebagai pelengkap masakan. Lemak babi memiliki kandungan lemak jenuh
dan kolesterol yang lebih rendah dari pada mentega. Lemak pada babi perlu
melalui proses pengolahan untuk dapat menjadi lemak babi yang dapat menjadi
bahan makanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
faktorial dengan (2) dua ulangan.Faktor I: Konsentrasi Pelarut (K)terdiri dari 4
taraf yaitu:K1= 20%, K2= 30%, K3= 40% dan K4= 50%. Faktor II : Waktu
Maserasi (W) terdiri dari 4 taraf yaitu :W1= 06 Jam, W2= 12 Jam, W3=1 8 Jam
dan W4= 24 Jam. Parameter yang diamati meliputi bobot jenis, bilangan asam,
bilangan iodium dan uji total mikroba. Dari hasil analisis sidik statistik pada
setiap parameter:Pengaruh konsentrasi n–Heksan minyak kedelai, minyak babi
dan minyak kedelai bercampur minyak babi memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (p<0,01) terhadap bobot jenis. Pengaruh waktu maserasi minyak
jagung, minyak babi dan minyak jagung bercampur minyak babi memberikan
pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap bobot jenis. |
en_US |