Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/9418
Title: “Uji Efektivitas Beberapa Entomopatogen Untuk Mengendalikan Larva Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L.) Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Laboratorium’
Authors: Rianda, Rahmad
Keywords: Beberapa Entomopatogen Untuk Mengendalikan Larva Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L.)
Issue Date: 14-Oct-2018
Abstract: Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas B. thuringiensis, B. bassiana, M. anisopliae terhadap mortalitas larva O. rhinoceros L. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: P0 (Kontrol), P1 (B. thuringiensis 5g/100 ml air), P2 (B. thuringiensis 10g/100 ml air), P3 (B. bassiana 5g/100 ml air), P4 (B. bassiana 10g/100 ml air), P5 (M. anisopliae 5g/100 ml air), P6 (M. anisopliae 10g/100 ml air). Parameter yang diamati adalah persentase mortalitas larva, pengamatan visual larva, dan waktu kematian larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (B. thuringiensis 10g/100 ml air) sebesar 100%, P1 (B. thuringiensis 5g/100 ml air) sebesar 87,5%, P6 (M. anisopliae 10g/100 ml air) sebesar 75%, P4 (B. bassiana 10g/100 ml air) sebesar 70%, P5 (M. anisopliae 5g/100 ml air) sebesar 47,5%, dan terendah perlakuan P3 (B. bassiana 5g/100 ml air) sebesar 37,5%. Dari hasil pengamatan yang di peroleh bahwa larva yang terinfeksi entomopatogen menunjukkan gejala infeksi dan warna yang berbeda dari awal aplikasi dilakukan yaitu pada B. thuringiensis adanya perubahan warna dibagian ujung abdomen larva menghitam dan pada akhirnya semua tubuh larva akan menghitam dan mengeluarkan bau busuk. Sedangkan pada perlakuan entomopatogen B. bassiana tubuh larva ditumbuhi koloni jamur berwarna putih, dan pada akhirnya semua tubuh larva akan dipenuhi dengan koloni jamur yang mengeras seperti mumi. Begitu juga dengan perlakuan M. anisopliae yang awal infeksi tubuh larva akan ditumbuhi koloni berwarna putih dan pada akhirnya koloni jamur yang berwarna putih akan berubah menjadi warna kehijau - hijauan serta tubuh mengeras dan mongering atau yang sering disebut dengan kejadian mumifikasi yang mirip dengan mumi.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/9418
Appears in Collections:Agrotechnology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI.pdf3.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.