Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/9121
Title: Penggunaan Daktiloskopi Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Pada Tahap Penyidikan (Studi di Polrestabes Medan)
Authors: Dani, Bayu Arya Kaman
Keywords: Penggunaan;Daktiloskopi;tindak pidana pembunuhan
Issue Date: 15-Oct-2018
Abstract: Adapun dengan sistem penyidikan identifikasi dengan sidik jari ini, pekerjaan Kepolisian relatif diringankan dan pencarian pelaku tindak pidana menjadi lebih efektif. Kemudian sistem identifikasi dikembangkan lagi tidak saja terbatas untuk melacak penjahat atau korban yang tidak memiliki identitas lain, tetapi juga untuk kepentingan di luar penyidikan. Seperti diketahui dari ajaran tentang sidik jari (Daktiloskopi) ini adalah tidak ada manusia yang sama sidik jarinya dan sidik jari itu tidak akan berubah sepanjang hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan penggunaan daktiloskopi dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan pada tahap penyidikan, untuk mengetahui proses penggunaan daktiloskopi dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan pada tahap penyidikan, dan untuk mengetahui kendala dalam penggunaan daktiloskopi dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan pada tahap penyidikan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum yang bersifat deskriptif analisis dan menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yaitu penggabungan atau pendekatan yuridis normatif dengan unsur-unsur empiris yang diambil data primer dengan melakukan wawancara dan data sekunder dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, dan juga penelitian ini mengelolah data yang ada dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa Dasar Hukum Pemanfaatan Daktiloskopi oleh Kepolisian yaitu Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 dan PERKAP Nomor 10 Tahun 2009. Daktiloskopi agar dapat menggunakan dengan baik dalam upaya mengungkap kasus tindak pidana yang terjadi. Khusus di Polrestabes Medan, Daktiloskopi dipakai sebagai alat untuk mengungkap tindak pidana pembunuhan guna mengetahui tersangka, karena sidik jari dianggap efektif dalam proses pengungkapan kasus tindak pidana. Selain itu Daktiloskopi juga memiliki keuntungan dalam proses penyidikan, diantaranya adalah biaya lebih murah, praktis, hanya memakan waktu singkat dan cepat. Serta Kendala dalam penggunaan daktiloskopi dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan pada tahap penyidikan, yaitu: Kendala Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu Tidak semua anggota kepolisian memiliki kualifikasi sebagai seorang yang benar-benar ahli dalam bidang Daktiloskopi..
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/9121
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI.pdf5.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.