Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/8630
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPrabowo, Sapto-
dc.date.accessioned2020-11-06T08:41:32Z-
dc.date.available2020-11-06T08:41:32Z-
dc.date.issued2018-09-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/8630-
dc.description.abstractIndonesia adalah sebuah negara dengan aktifitas gempa bumi tektonik yang tinggi. Dari segi geologi lokasi Indonesia terletak pada 4 lempeng tektonik utama yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, dan Filipina. Saat ini, semakin sempitnya lahan di kota-kota besar mengharuskan pola pembangunan gedung secara vertikal. Pembangunan gedung secara vertikal sangat rentan terhadap bahaya beban lateral seperti gempa bumi. Metode perencanaan yang terus dikembangkan dalam dunia teknik sipil dan dapat digunakan untuk merencanakan bangunan tingkat tinggi, salah satunya adalah penerapan sistem belttruss dan outrigger pada bangunan tingkat tinggi. Penggunaan belttruss dan outrigger dapat mengurangi momen yang terjadi pada desain struktur bangunan. Analisis yang digunakan pada tugas akhir ini adalah analisis respon spektrum berdasarkan peraturan gempa SNI 1726:2012. Dalam tugas akhir ini terdapat 3 Model struktur bangunan gedung, dimana Model 1 didesain menggunakan rangka beton bertulang pemikul momen khusus, Model 2 rangka belttruss diletakkan pada lantai 4, 9 dan 14, Model 3 rangka belttruss di letakkan pada lantai 5, 10 dan 15. Input beban sama pada setiap model. Struktur gedung memiliki 19 lantai dengan tinggi keseluruhan 80 m. Dimensi disamakan dan disesuaikan dengan kebutuhan desain. Bangunan di modelkan dan analisis struktur menggunakan bantuan program ETABS Ver. 16.2, dari analisis yang telah dilakukan diperoleh tebal pelat lantai 12 cm, dimensi kolom utama yang digunakan beton bertulang 1 x 1 m untuk lantai 1-19, sedangkan kolom eksterior bervariasi. Dimensi balok yang digunakan 0,8 x 0,6 m untuk lantai 1-9, 0,8 x 0,5 m untuk lantai 10-17 sedangkan balok lantai 18- 19 adalah 0,8 x 0,4 m dan profil belttruss yang digunakan adalah WF 257.204.15.8.en_US
dc.subjectair traffic controlen_US
dc.subjectbelttrussen_US
dc.subjectgempaen_US
dc.subjectsimpanganen_US
dc.subjectgaya geseren_US
dc.titlePerencanaan Posisi Belttruss Pada Bangunan Tower Air Traffic Control (ATC) Setinggi 80 M (Studi Literatur)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI SAPTO PRABOWO.pdf4.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.