Pengaruh Cairan Pendingin Minyak Dromus Pada Material Baja ST 37 Terhadap Kekasaran Permukaan Dengan Menggunakan Mesin Bubut Bergerinda

Abstract

Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui seberapa besar nilai kekasaran permukaan pada material baja aisi ST 37 terhadap pengaruh media pendingin Minyak Dromus antara variasi kecepatan putaran spindle260 rpm dan 440 rpm padakedalaman pemakanan0,1, 0,2, 0,3 mmdengan mesin bubut bergerinda.Dari data pengujian yang telah dilakukan pada proses penggerindaan material Baja ST 37 dengan menggunakan batu gerinda (Silicon carbide wheel GC-240 LV) dan cairan pendingin minyak dromus terhadap kekasaran permukaan. Pengaruh kecepatan penggerindaan pada material baja ST 37 adalah dengan meningkatnya kecepatan putaran spindel akan berpengaruh terhadap nilai kekasaran permukaan yaitu semakin rendah nilai kekasaran permukaan maka permukaan spesimen menjadi halus, begitu juga sebaliknya dengan menurunnya kecepatan putaran spindle akan berpengaruh terhadap nilai kekasaran permukaan yaitu semakin tinggi nilai kekasaran permukaan maka permukaan spesimen menjadi lebih kasar. Pengaruh kedalaman penggerindaan pada material baja ST 37 adalah Dengan variasi 0,1, 0,2, 0,3 akan menghasilkan nilai kekasaran permukaan yang berbeda-beda sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin cepat putaran spindle maka nilai kekasarannya rendah dan juga sebalik, ketika putaran spindle lambatmaka nilai kekasarannya tinggi. Pengaruh cairan pendingin minyak droumus pada penggerindaan material baja ST 37 dengan variasi pemakanan 0,1, 0,2 dan 0,3 mm terhadap kecepatan putaran spindle260 rpm dan 440 rpm dapat disimpulkan bahwa nilai kekasaran permukaan lebih rendah dengan menggunakan cairan pendingin minyak dromus dibandingkan dengan pengerindaan yang tidak menggunakan cairan pendingin minyak dromus campuran,hal ini disebabkan karenacairan minyak dromus melumasi benda kerja, sehingga beram yang di hasilkan saat penggerindaan tidak menempel di batu gerinda. Cairan ini cocok digunakan untuk proses finishing.