Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7549
Title: Komunikasi Nonverbal Kinesik Antara Guru Dan Murid Tuna Rungu Dalam Proses Belajar Mengajar (Studi Kasus Pada SLB A/B/C Melati Aisyiyah Deli Serdang)
Authors: Fiorentino
Keywords: Komunikasi Nonverbal;Kinesik, Guru;Murid Tuna Rungu;Proses Belajar Mengajar
Issue Date: 20-Mar-2019
Publisher: Komunikasi Nonverbal Kinesik Antara Guru Dan Murid Tuna Rungu Dalam Proses Belajar Mengajar (Studi Kasus Pada SLB A/B/C Melati Aisyiyah Deli Serdang)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Komunikasi Nonverbal Kinesik Antara Guru dan Murid Tuna Rungu dalam Proses Belajar Mengajar. Peneliti mengambil lokasi penelitian di SLB/A/B/C Melati Aisyiyah Deli Serdang .Teori-teori yang digunakan adalah komunikasi, komunikasi non verbal, komunikasi antar pribadi, komunikasi pendidikan, guru, murid, tuna rungu, proses, belajar mengajar, teori konstruktivisme. Jenis penelitian yang diambil peneliti adalah deskriptif kualitatif. Tahap pengumpulan data penelitian yaitu melakukan proses wawancara tatap muka dengan narasumber, observasi serta dokumentasi, hasil pengataman, dan hasil pembicaraan yang di analisis peneliti hingga tahap penarikan kesimpulan. Narasumber yang diwawancara oleh peneliti yaitu 4 (empat) orang narasumber terdiri dari 2 (dua) guru dan 2 (dua) murid dengan mengajukan masing-masing 13 (tiga belas) pertanyaan untuk guru dan 10 (sepuluh) untuk murid tuna rungu demi memenuhi kebutuhan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa Proses Komunikasi Nonverbal Kinesik Antara Guru dan Murid Tuna Rungu Dalam Proses Belajar Mengajar yang ada di SLB A/B/C Melati Aisyiyah Deli Serdang sudah berjalan cukup baik. Berdasarkan hasil simpulan bahwa komunikasi nonverbal kinesik antara guru dan murid tuna rungu dalam proses belajar mengajar peneliti menemukan bahwa di SLB A/B/C Melati Aisyiyah Deli Serdang lebih mengajarkan bahasa bibir daripada isyarat tangan, karena isyarat tangan sering digunakan dalam kehidpan sehari-hari. Isyarat gerakan kepala tidak berbeda dengan murid normal, kemudian ekspresi wajah dan tatapan mata para murid mudah memahami apa yang di ekspresikan oleh guru. Posisi tubuh dan posisi kaki ketika saat belajar bukan menjadi aturan yang baku tetapi lebih bagaimana nyamannya murid ketika sedang belajar.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7549
Appears in Collections:Communication Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
skripsi fiorentino.pdf5.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.