Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7201
Title: STUDI PEMBUATAN VELVA SAYUR BROKOLI (Brassica oleracca L.) DENGAN PENAMBAHAN MADU DAN CMC
Authors: Reza, Putri
Issue Date: Sep-2019
Abstract: Penelitian ini berjudul “Studi Pembuatan Velva Sayur Brokoli (Brassica oleracea L.). Dengan Penambahan Madu dan CMC”. Dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Zulkifli Lubis, M. App. Sc selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Misril Fuadi S.P., M. Sc selaku anggota komisi pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kosentrasi madu dan CMC yang paling baik pada pembuatan velva sayur brokoli (Brassica oleracea L.). Metode penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan dua kali ulangan. Faktor I adalah Kosentrasi Madu (M) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : M1 = 10%, M2 = 15%, M3 = 15%, M4 = 20% dan faktor II adalah Kosentrasi CMC ( C ) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : C1 = 0,75%, C2 = 1,00%, C3 = 1,25%, C4 = 1,50%. Parameter yang di amati adalah Aktivitas Antioksidan, Daya Leleh, TSS, Organoleptik Rasa dan Organoleptik Tekstur. Hasil analisa secara statistik pada masing masing parameter memberikan kesimpulan sebagai berikut. Aktivitas Antioksidan Dari daftar Lampiran 1 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap aktivitas antioksidan. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan M4 = 29,58 µg/ml dan nilai terendah terdapat pada M1 = 2,44 µg/ml. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata ( P < 0,01 ), Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan C4 = 20,63 µg/ml dan nilai terendah terdapat pada C1 = 16,29 µg/ml. Dari daftar Lampiran interaksi perlakuan memberikan penagruh yang berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap aktivitas antioksidan. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan dengan kosentrasi madu 25% dan kosentrasi CMC 1,50% (M4C4) sebesar 31,89 µg/ml. Sedangkan nilai terendah yaitu pada perlakuan dengan kosentrasi madu 10% dan kosentrasi cmc 0.75% (M1C1) dengan nilai sebesar 0,22 µg/ml. Daya Leleh Dari daftar Lampiran 2 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap daya leleh. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan M4 = 23,20 menit dan nilai terendah terdapat pada M1 = 22,17 menit. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap daya leleh. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan C4 = 22,73 menit dan nilai terendah terdapat pada M1 = 22,66 menit. Dari daftar lampiran 2 interaksi perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P < 0,05) terhadap daya leleh. TSS Dari daftar Lampiran 3 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap TSS. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan M4 = 11,41oBrix dan nilai terendah terdapat pada M1 = 9,37oBrix. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap TSS. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan C4 = 11,19oBrix dan nilai terendah terdapat pada C1= 10,25oBrix. Dari daftar lampiran 3 interaksi perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P < 0,05) terhadap TSS. Organoleptik Rasa Dari daftar Lampiran 4 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap organoleptik rasa. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan M1 = 3,46 dan nilai terendah terdapat pada M4 = 3,26. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap organoleptik rasa. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan C4 = 3,44 dan nilai terendah terdapat pada C1 = 3,29. Dari daftar lampiran 4 interaksi perlakuan memberikan pengaruh yang berbedasangat nyata (P < 0,01) terhadap organoleptik rasa. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan dengan kosentrasi madu 10% dan kosentrasi CMC 1,50% (M1C4) sebesar 3,60. Sedangkan nilai terendah yaitu pada perlakuan dengan kosentrasi madu 25% dan kosentrasi cmc 1,25% (M4C3) dengan nilai sebesar 3,00. Organoleptik Tekstur Dari daftar Lampiran 5 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap organoleptik tekstur. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan M1 = 3,49 dan nilai terendah terdapat pada M3 = 3,16. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P > 0,05) terhadap organoleptik tekstur. Dari daftar lampiran 5 interaksi perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap organoleptik rasa. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan dengan kosentrasi madu 10% dan kosentrasi CMC 0,75% (M1C1) sebesar 3,65. Sedangkan nilai terendah yaitu pada perlakuan dengan kosentrasi madu 20% dan kosentrasi CMC 1,00% (M3C2) dengan nilai sebesar 2,90.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7201
Appears in Collections:Food Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
PUTRI REZA.pdf665.5 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.