ANALISIS EFISIENSI DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI JAGUNG (STUDI KASUS : Desa Medan Krio, Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi (bibit, tenaga kerja, pupuk, herbisida) terhadap produksi usahatani jagung. (2) Untuk menganalisis tingkat efisiensi produksi usahatani jagung di daerah penelitian. (3) Untuk menganalisis jumlah penerimaan dan pendapatan usahatani jagung di daerah penelitian (4) untuk menganalisis nilai return cos tratio (R/C) serta nilai break even point (BEP) volume dan harga usahatani jagung di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan salah satu desa yang mempunyai lahan usahatani jagung. Metode penetuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling ,dengan jumlah sampel 30 petani. Pengujian menggunakan (1) dianalisis dengan fungsi Coob-Douglas, (2) dianalisis dengan rumus efisiensi harga, (3) dianalisis dengan rumus penerimaan dan pendapatan, dan (4) dianalisis dengan rumus R/C dan BEP. Hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Berdasarkan uji serempak diketahui bahwa bibit berpengaruh secara signifikan terhadap produksi dengan F hitung 107,847 > F tabel 2,60 dan nilai t-hitung 2,964 > t-tabel 2,060 sedangkan luas lahan pupuk, herbisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh. 2) Nilai efisiensi harga untuk setiap input yaitu bibit 11,144, pupuk 5,005, herbisida 1,979 dan tenaga kerja 2,139 dikatakan belum efisiensi dalam penggunaan input, perlu penambahan jumlah untuk setiap input yang digunakan. 3) Total penerimaan usahatani jagung dari 30 petani dalam satu musim tanam di daerah penelitian adalah Rp 416.092.000,00 dengan total biaya produksi 124.927.676,00 sehingga diperoleh total pendapatan bersih usahatani jagung di daerah penelitian sebesar Rp 291.164.324,00 dan pendapatan rata – rata 30 petani dalam satu musim tanam sebesar Rp 9.705.477,47. 4) Nilai R/C yang diperoleh 3,33 > 1 serta nilai BEP volume 43.078,50 kg dan BEP harga Rp 870,69 maka usahatani jagung didaerah penelitian layak diusahakan dan menguntungkan.