Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6667
Title: Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Pada Tahap Penyidikan (Studi Pada Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan)
Other Titles: Galih Herliando
Authors: Lubis, Galih Herliando
Keywords: Tindak Pidana Pencabulan;Penyidikan;Korban;Unit PPA Satreskrim
Issue Date: 12-Oct-2019
Abstract: Indonesia merupakan negara hukum yang bertujuan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Namun, pada kenyataannya tujuan negara masih belum dapat dicapai dalam kehidupan masyarakat, seperti permasalahan hukum yang semakin marak terjadi adalah Tindak Pidana Pencabulan. Penelitian ini dilatarbelakangi karena sering terjadinya tindak pidana pencabulan meskipun Konstitusi Indonesia telah menjamin hak konstitusional bagi anakanak Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang bagaimana pembuktian terhadap tindak pidana pencabulan tahap penyidikan pada Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuktian kekerasan psikis terhadap tindak pidana pencabulan pada tahap penyidikan. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh penyidik dalam proses pembuktian kekerasan psikis terhadap tindak pidana pencabulan pada tahap penyidikan, yang mana pada tahapan ini peneliti juga akan memberikan gambaran bagaimana penyidik mengatasi hal-hal yang menjadi hambatan dalam tahap pembuktian terhadap tindak pidana pencabulan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dan yuridis normatif yang diambil dari data meggunakan data primer dengan melakukan wawancara dan data sekunder dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dengan menggunakan pengumpulan informasi, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pentahapan proses penyidikan tindak pidana pencabulan antara lain meliputi beberapa rangkaian kegiatan mulai dari; diketahuinya peristiwa pidana, tindakan pertama di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan terhadap saksi korban dan dimintakan visum et repertum kepada dokter, pemeriksaan terhadap saksi, dan pemeriksaan terhadap tersangka, penangkapan, penahanan, sampai dengan pemberkasan serta penyerahan berkas ke Kejaksaan Agung. Adapun yang menjadi hambatan dalam tahap penyidikan iyalah korban yang sulit untuk diminta keterangan pada saat pemeriksaan, serta dalam hal ini penyidik harus mampu bersikap secara profesional agar korban ingin memberikan keterangan. Dalam mengatasi hambatan lainnya adalah penyidik memberikan pendamping seperti psikolog, yang bertujuan agar penyidik tahu bagaimana kondisi mental dari korban tersebut
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6667
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI GALIH HERLIANDO LUBIS.pdf697.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.