Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5293
Title: DISKRESI PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Di Polres Binjai)
Authors: ARSYAD, RIVALDY
Keywords: disparitas;penyidikan;narkotika;anak;dibawah umur
Issue Date: Feb-2020
Abstract: Penanganan anak yang berhadapan dengan hukum tidaklah sama. Meskipun ada nan anak yang berhadapan dengan hukum tidaklah sama. Meskipun ada diskresi, diversi maupun restorative justice yang memberikan ketidaksamaan penanganan anak dengan orang dewasa dalam penyidikan kasus kejahatan pidana. Khusus kejahatan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak, pihak kepolisian dalam penyidikan tetap mendahulukan kepentingan anak, namun tidak sama dengan anak dalam kasus kejahatan ringan. Hal ini dikarenakan kasus narkotika merupakan kejahatan dalam jenis extra ordinary crime. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yang bersifat deskriptif analisis, dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach), sedangkan sumber data yang dipakai adalah sumber data sekunder, teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, serta dianalisis dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa Bahwa penanganan anak yang berkonflik dengan hukum dalam perspektif hukum pidana adalah dengan penghukuman penjara. Namun seiring dengan berjalannya waktu, maka pemenjaraan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum hanya dilakukan pada kasus-kasus pidana yang hukumannya berat. Untuk kasus pidana yang ringan dilakukan upaya restorative justice melalui diversi. Bahwa Bahwa penyidikan yang dilakukan oleh Polres Binjai terhadap anak dibawah umur karena penyalahgunaan narkotika dilakukan dengan cara diskresi artinya penyidikan dilakukan terhadap anak tidak sama dengan penyidikan terhadap terpidana orang dewasa. Anak ketika penyidikan harus didampingi oleh orang tuanya, atau pembimbing dari dinas sosial, penyidikan dilakukan dengan cara yang sangat humanis sehingga anak tidak tertekan ketika penyidikan itu berlangsung. Bahwa Bahwa bentuk diskresi yang dilakukan oleh Polres Binjai terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika terhadap anak dibawah umur yang masih berstatus pelajar maka dalam proses selanjutnya tidak dilakukan penahanan. Keputusan tersebut diambil pihak kepolisian setelah ada jaminan dari orang tua. Dalam kasus ini tersangka diwajibkan melapor ke Polres Binjai 2 (dua) kali seminggu sambil menunggu proses hukum selanjutnya.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5293
Appears in Collections:Masters in Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
RIFALDY ARSAD 1720010045.pdf2.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.