Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4479
Title: Pengaruh Panjang Pipa Kapiler Terhadap Efektivitas Alat Penukar Kalor Tipe Shell Helical Coil
Authors: Kurniawan, Andri
Keywords: Alat Penukar Kalor;Pemanas Air
Issue Date: 20-Feb-2020
Abstract: Sistem pengkondisian udara (AC) sudah menjadi perabot rumah tangga diperkotaan. Panas buang yang dihasilkan oleh outdoor AC (kompresor) dapat dimanfaatkan salah satunya untuk memanaskan air dengan ditambahkan alat penukar kalor didalam tabung pemanas air. Pada penelitian ini akan menganalisa pengaruh panjang pipa kapiler pada alat penukar kalor shell helical coil pada AC split 1 Pk. Penelitian ini akan menerapkan variasi panjang pipa pada alat penukar kalor tipe helical coil, dan juga untuk mengetahui efektivitas alat penukar panas dengan menggunakan panjang pipa kapiler yang manakah yang lebih efektif untuk memanaskan air. Alat penukar panas dibuat dari pipa kapiler yang terbuat dari tembaga. Pada APK degan pipa sepanjang 8 meter akan dibuat 15 lilitan dan pipa dengan panjang 16 meter akan dbuat sebanyak 30 lilitan. Proses pembuatan lilitan menggunakan kaleng berdiameter 15 cm, yaitu dengan cara melilitkan pipa sampai membentuk 15 lilitan dan juga 30 lilitan. APK diletakan secara vertikal didalam tangki yang memiliki tinggi 31 cm dengan kapasitas air 60 liter. Pada penelitian ini variable yang akan diuji dan diamati adalah hasil temperature pemanasan air, temperature refrigerant kelur kompresor, dan juga temperature refrigerant masuk kondensor pada waktu 1 jam (60 menit). Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat penukar kalor dengan panjang pipa kapiler 16 meter dengan jumlah lilitan 30 lebih efektif untuk memanaskan air dibandingkan dengan alat penukar kalor dengan panjang pipa kapiler 8 meter dengan jumlah lilitan sebanyak 15. Hasil temperature akhir air menggunakan APK dengan panjang pipa kapiler 16 meter dengan 30 lilitan pada temperature evaporator AC 16°C sebesar 53.81°C, pada temperature evaporator AC 18°C sebesar 51°C, dan pada temperature evaporator AC 20°C sebesar 46.81°C. Sementara temperature akhir air menggunakan APK dengan panjang pipa kapiler 8 meter dengan 15 lilitan pada temperature evaporator AC 16°C sebesar 53.69°C, pada temperature evaporator AC 18°C sebesar 49.94°C, dan pada temperature evaporator AC 20°C sebesar 49.06°C. Sementara untuk perpindahan panas tertinggi yang diserap air dari helical coil terjadi pada pipa kapiler dengan panjang 16 meter yaitu sebesar 1670,3 Watt, dan pada pipa kapiler dengan panjang 8 meter sebesar 1647.04 Watt
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4479
Appears in Collections:Mechanical Engineering



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.