Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2412
Title: Penerapan Model Pembelajaran Modeling The Way Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar PKn Pada Siswa Di MTs Sawasta Al Washliyah 28 Sei Rampah
Authors: Hasibuan, Nita Juwita
Keywords: Modeling The Way;Keaktifan Belajar
Issue Date: 20-Mar-2018
Abstract: Model pembelajaran Modeling The Way merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Proses belajar harusnya berjalan menyenangkan untuk siswa. Ini adalah hal yang sesungguhnya sangat mendasar dari sebuah proses belajar. Di dalam pembelajaran PKn sering terjadi masalah kurangnya keaktifan siswa saat proses pembelajaran berlangsung, berdasarkan masalah tersebut peneliti terdorong untuk melakakukan tindakan penelitian ini yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Modeling The Way di MTs Swasta AlWashliyah 28 Sei Rampah. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Subjek penelitian ini yakni Guru dan peneliti, diimana peneliti bekerja sama dengan guru mata pelajaran. Objek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VIII B yang berjumlah 23 Orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi yang digunakan untuk memperoleh data tentang keaktifan belajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan keaktifan belajar dengan menerapakan model pembelajaran Modeling The Way pada siswa kelas VIII B MTs Swasta Al Washliyah 28 Sei Rampah. Peningkatan keaktifan belajar siswa dari 7 Indikator dan 20 Aspek dari 23 orang siswa yang diamati yaitu pada siklus I pertemuan pertama sebanyak 20 orang dikategorikan rendah , dan pada pertemuan kedua tidak ada dan pada pertemuan pertama sebanyak 3 orang dikategorikan sedang dan 11 orang pada pertemuan kedua dikategorikan sedang dan pada pertemuan pertama dikategorikan tinggi tidak ada dan pada pertemuan kedua sebanyak 12 orang dikategorikan tinggi, dan pada siklus II pertemuan pertama dikategorikan sedang sebanyak 9 orang dan 7 orang pada pertemuan kedua, dan pada pertemuan pertama dikategorikan tinggi sebanyak 14 orang dan 16 orang pada pertemuan kedua. Ini berarti pada siklus II tingkat keaktifan meningkat dalam proses pembelajaran.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2412
Appears in Collections:Pancasila and Civic Education



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.