Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2351
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMuliani, Riswita-
dc.date.accessioned2020-03-10T08:28:20Z-
dc.date.available2020-03-10T08:28:20Z-
dc.date.issued2018-10-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2351-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Langsa dengan menggunakan analisis Rasio Kemandirian, Rasio Ketergantungan, Rasio Derajat Desentralisasi, Rasio Efektivitas, Rasio Efisiensi dan Rasio Keserasian Belanja, kemudian mengukur tingkat kemampuan keuangan Pemerintah Kota Langsa melalui Share dan Growth, dan Peta Kemampuan Keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan objek yang diteliti adalah data Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Langsa Tahun Anggaran 2012-2016. Metode pengumpulan data yang digunakan, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari tahun 2012-2016 menunjukkan bahwa pada Rasio Kemandirian tergolong rendah, dimana tingkat pencapaian rata-rata sebesar 12,59%. Pada Rasio Ketergantungan kinerja keuangan masuk dalam kriteria sangat tinggi, dengan rata-rata sebesar 88,99%. Kinerja keuangan berdasarkan Rasio Derajat Desentralisasi masuk dalam kriteria kurang, dimana diperoleh hasil rata-rata sebesar 11,01%. Kemudian pada Rasio Efektivitas kinerja keuangan masuk dalam kriteria cukup efektif, dimana perolehan rata-rata sebesar 86,21%. Selanjutnya pada Rasio Efisiensi kinerja keuangan tergolong efisien, dengan rata-rata sebesar 10,38% dan berdasarkan Rasio Keserasian Belanja pada Rasio Belanja Tidak Langsung memperoleh rata-rata sebesar 85,48%, sedangkan pada Rasio Belanja Langsung memperoleh rata-rata sebesar 60,40%. Tingkat kemampuan keuangan melalui share dan growth dan pemetaan kemampuan keuangan daerah tahun 2012-2016 posisi Pemko Langsa berada pada Kuadran II, yaitu kondisi yang belum ideal. Pada Pemerintah Kota Langsa pendapatan belum mencapai target yang disebabkan oleh rendahnya pendapatan asli daerah hanya sebesar 11,00%. Kemudian meningkatnya belanja daerah Kota Langsa disebabkan oleh besarnya biaya yang dikeluarkan untuk belanja pegawai, yaitu sebesar 90,37% dan belanja modal sebesar 46,63%.en_US
dc.subjectRasio Keuangan Daerahen_US
dc.subjectKinerja Keuangan Daerahen_US
dc.titleANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN 2012-2016en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Masters in Accounting

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN.pdf2.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.