Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21372
Title: AKIBAT HUKUM PERBUATAN WANPRESTASI OLEH DEBITUR STUDI NASABAH YANG TIDAK MELUNASI KREDIT DI BANK SYARIAH INDONESIA CABANG TAKENGON
Authors: VANITHA, NADILA PUTRI
Keywords: Hukum;Kredit
Issue Date: 19-Sep-2023
Abstract: Bank dalam memberikan kredit harus memanajemen kreditnya dengan pengelolaan yang baik yang dikelola dalam manajemen perkreditan. Memakai prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan analisa yang secara mendetail dari berbagai aspek hal tersebut mempunyai tujuan agar dapat meminimalisir adanya resiko kredit yang macet. Dalam melaksanakan analisis tersebut aspek hukum mempunyai peranan yang krusial dalam pemberian kredit pada calon penerima manfaat guna untuk mengetahui hubungan hukum dan kewajiban para pihak penyebab Wanprestasi debitur pada perjanjian kredit, akibat hukum atas perbuatan Wanprestasi oleh debitur pada perjanjian kredit di Bank Syariah Indonesia cabang Takengon, penyelesaian Wanprestasi yang dilakukan oleh debitur terhadap perjanjian kredit di Bank Syariah Indonesia Cabang Takengon Metode yang digunakan adalah penelitian hukum Empiris, dan sifat penelitian deskriptif adalah menggunakan sumber data asli, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan, dan merangkum data tersebut dalam bentuk analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, hubungan hukum antara pihak Bank BSI cabang Takengon dengan nasabah adalah bersifat kontraktual, apa-apa yang telah disepakati dalam perjanjian yang nantinya akan menjadi hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak, dalam menyikapi nasabah yang tidak melaksanakan kewajibannya akan dikirimkan surat peringatan agar dapat melaksanakan kewajibannya kepada pihak Bank, setelah seluruh mekanisme pengiriman surat dilakukan sebanyak lima kali Pemberian peringatan kepada nasabahnya melalui telepon genggam kemudian dengan surat yang langsung dihantarkan kerumah alamat nasabahnya, hal tersebut bentuk tanggung jawab dari pihak Bank agar nasabahnya beritikad baik untuk melaksanakan perjanjian kredit namun tidak ada juga itikad baik dari pada pihak nasabah maka pihak Bank BSI cabang Takengon akan melakukan pelelangan terhadap agunan yang dijadikan nasabah sebagai jaminan atas perjanjian kredit, jaminan yang diajukan oleh nasabah tersebutlah yang nantinya akan dilelang untuk menutupi sisa pembayaran atas perjanjian kredit yang dilakukan nasabah.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21372
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI NADILA PUTRI VANITHA (1906200147).pdfFull Text2.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.