Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21271
Title: ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA TERHADAP KEJAHATAN PENCURIAN SARANG BURUNG WALET (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polsek Tandem)
Authors: Nur, Annisa
Keywords: Analisis;Tindak Pidana;Pencurian;Sarang Burung Walet
Issue Date: 25-May-2023
Abstract: Tindak pidana pencurian adalah sebuah pelanggaran norma sosial baik itu secara norma hukum maupun norma agama. Dalam norma agama, siapapun dan apapun agamanya dilarang untuk melakukan tindak kejahatan pencurian. Dalam KUHP Indonesia, tindak pidana pencurian diatur dalam Pasal 362-367 KUHP. Polsek Tandem telah dengan sigap melakukan proses penangkapan terhadap pelaku tindak pidana sarang burung walet. Namun, sampai saat ini pencurian sarang burung walet belum dapat terminialisir dengan baik. Alasannya adalah faktor perekonomian dan tingginya tingkat kesempatan tindak pencurian. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan yuridis empisis dengan pengumpulan data yang diambil dengan menggunakan metode wawancara dan data-data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian dijabarkan dengan menggunakan model deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan hukum atas kejahatan pencurian sarang burung walet diatur dalam Pasal 362 KUHP yang menjelaskan bahwa siapapun yang melakukan tindak pencurian, dapat diancam dengan hukuman pidana maksimal lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya sebesar enam puluh rupiah dan Pasal 363 KUHP ayat (1) pada poin 1 yang menjelaskan bahwa pencurian ternak: dalam hal ini objek yang dicuri berupa hal-hal terkait dengan hewan ternak. Bentuk sanksi yang diterima pelaku tindak pidana pencurian sarang burung walet diatur dalam Pasal 362 KUHP dengan tindak pidana ringan dan ancaman hukuman 3 tahun sampai 5 tahun penjara atau denda. Pada Pasal 363 KUHP tindak pidana pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukum 9 tahun penjara serta tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau bahkan seumur hidup apabila korban meninggal dunia. Upaya Polsek tandem dalam mengatasi agar tidak terjadi pencurian sarang burung walet adalah melakukan patroli langsung ke bangunan-bangunan ternak burung walet untuk meminimalisir tindak pidana pencurian. Kemudian, pihak Kepolisian juga memberikan arahan kepada para warga pemilik dan pengelola sarang burung walet untuk memasang CCTV online dan memperketat penjagaan di malam hari agar terhindar dari pencurian dan mempunyai bukti akurat. Lalu, ketika dari CCTV melihat adanya pergerakan pencurian, diminta segera melapor ke pihak Kepolisian secepat mungkin agar dapat ditindak dengan cepat.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21271
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI NUR ANNISA 1806200070 (1).pdfFull Text1.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.